SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (dua kanan) berjabat tangan selepas memberi keterangan kepada media di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/5/2023). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

Solopos.com, JAKARTA — Partai Demokrat dan PKB saling menggoda saat para pimpinan dua partai bertemu di kediaman Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/5/2023) malam.

Namun kedua partai masih bertahan dengan berada di koalisi masing-masing.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Partai Demokrat bersama dengan Partai Nasdem dan PKS berada di Koalisi Perubahan sedangkan PKB dan Partai Gerindra berada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyampaikan ia berencana membujuk Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk berkoalisi ke KKIR.

Tetapi misinya itu belum berhasil karena pimpinan Demokrat tetap teguh bergabung di Koalisi Perubahan.

Cak Imin, saat jumpa pers selepas bersilaturahmi dengan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, dan melanjutkan pertemuan empat mata dengan AHY, menyampaikan dia memang berkeinginan menambah jumlah partai politik dalam koalisi besar.

“Memang dari awal saya punya keinginan terus mengembangkan koalisi. Salah satunya, memperbesar jumlah koalisi KKIR sama KIB. Memang salah satu agenda saya upaya mempengaruhi partai-partai, termasuk rencana saya memengaruhi Mas AHY. Tetapi setelah ketemu, ternyata imannya kuat, karena imannya kuat saya harus hati-hati ngomong-nya,” kata Cak Imin menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di kediaman SBY Pendapa Puri Cikeas, Jakarta, Rabu malam.

Walaupun demikian, dia masih berharap Demokrat dapat mempertimbangkan tawaran untuk bergabung dalam koalisi besar besutan Cak Imin dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, yang mewakili Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Nanti kita tunggu saja, moga-moga sepulang saya dari sini goyah,” ucap Cak Imin yang disambut suara riuh tawa para awak media.

Menurut dia, tawaran untuk masuk dalam koalisi merupakan hal yang biasa dalam politik.

“Namanya juga koalisi harus saling menggoda, siapa tahu, memperbanyak teman apalagi kalau saling mengisi,” ujar dia.

Walaupun demikian, AHY menepis adanya manuver politik yang dilakukan PKB dan Demokrat dalam pertemuan bersama SBY, dan pertemuan antara dirinya dengan Muhaimin.

“Dalam pertemuan empat mata tadi sebetulnya tidak ada yang terlalu jauh, terlalu berlebihan untuk dianggap sebagai manuver politik yang begitu menentukan, karena sejatinya kita terus berproses, berkomunikasi menghormati perbedaan, menghormati posisi masing-masing,” kata Ketua Umum Demokrat.

Dia menjelaskan perwakilan PKB dan Demokrat di Cikeas mengedepankan etika berpolitik dalam pertemuan, yang artinya para pihak menghormati posisi dan pilihan koalisi masing-masing.

“Kami berdua mengedepankan etika. Kami tahu kami berdua punya standing (posisi, red) saat ini. Saya di Koalisi Perubahan, PKB di KKIR. Kami saling menghormati, dan itu menurut saya bagus sekali,” tutur AHY.

Ketua Umum PKB dan beberapa pengurus pusat mendatangi kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Jajaran elite PKB itu pun mengadakan pertemuan dengan SBY bersama Ketua Umum Demokrat AHY dan pengurus teras partai selama lebih dari 1 jam.

Selepas pertemuan itu, Muhaimin dan AHY lanjut bertemu empat mata berdiskusi di antaranya mengenai isu-isu politik nasional.

Dua pertemuan itu, yang ditutup dengan sesi jumpa pers berakhir pada pukul 22.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya