SOLOPOS.COM - Sejumlah awak media melintas di depan layar dengan gambar bendera-bendera negara G-20 di Seoul, Korea Selatan, 2013 lalu. Saat itu, dunia menyambut G-20 Summit di St Petersburg, Rusia, Kamis-Jumat (5-6/9/2013). (JIBI/Solopos/Reuters/Jo Yon-Hak)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana melakukan pembicaraan informal tentang krisis Suriah di sela-sela agenda pertemuan negara-negara anggota G-20 di Rusia, pekan depan.

Menteri Luar Negeri Marty M. Natalegawa mengatakan akan ada pertemuan bilateral yang dirancang oleh Presiden SBY di sela-sela konferensi tingkat tinggi (KTT) G-20 atau G-20 Summit itu. Pertemuan- pertemuan bilateral itu antara lain bakal dilakukan Presiden SBY dengan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Perdana Menteri Turki, Presiden Afrika Selatan, dan sejumlah pihak lain.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

“Meski secara substansi, masalah Suriah bukan agenda G20, mustahil bagi kepala negara jika bertemu di suatu kesempatan tidak membahas masalah Suriah karena ini menjadi suatu hal yang menjadi perhatian semua,” ujarnya.

Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, lanjutnya, SBY akan menyampaikan pandangannya selaku Presiden RI terkait persoalan Suriah. “Seperti yang berulang kali disampaikan bapak presiden, Dewan Keamanan PBB harus bersuara secara bersatu mengenai masalah ini,” ujarnya.

Marty mengakui Indonesia mengikuti perkembangan krisis di Suriah dengan penuh rasa kekhawatiran. Pasalnya, krisis di negara itu juga melibatkan insiden penggunaan senjata kimia. [Penggunaan senjata kimia] Sesuatu yang kita kecam sebagai tindakan yang keji dan tidak berperikemanusiaan,” katanya.

SBY dijadwalkan melakukan lawatan ke St. Petersburg, Rusia, untuk menghadiri KTT ke-8 G-20. KTT G-20 di bawah Presidensi Federasi Rusia akan membahas empat isu utama, yaitu growth and financial stability; sustainable development for all; growth, jobs, and investment; dan growth and trade.

Bersama para pemimpin G-20 lainnya, SBY juga akan menghadiri dialog informal G-20 dengan Business 20 (B-20) dan Labor 20 (L-20). “Topik yang akan dibahas dalam dialog tersebut adalah promoting growth and job,” ujar anggota staf khusus presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya