SOLOPOS.COM - Relawan menyiapkan soto dan timlo saat peluncuran Warungmu di Masjid Syukur, Jl. Ki Hajar Dewantara, Jebres, Solo, Minggu (5/3/2017). (Ivan Andi M/JIBI/Solopos)

Lazismu membuka Warungmu di Solo.

Solopos.com, SOLO — Badan Pengurus Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Pusat, Joko Intarto, meresmikan Warung Murah Muhammadiyah (Warungmu) di Masjid Syukur, Jl. Ki Hajar Dewantara, Jebres, Minggu (5/3/2017).

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Warungmu yang ada di kompleks Masjid Syukur adalah yang pertama di Indonesia dan menjadi pilot project bagi Warungmu lain yang ada di Indonesia. Pantauan Solopos.com, Warungmu berada di bekas tempat parkir sisi timur Masjid Syukur. Bangunan permanen itu dicat warna oranye.

Manajer Warungmu, Wawan Purnomo, 31, mengatakan Warungmu dikelola Lazismu dan Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah. Pilot project sebenarnya ada di Solo dan Sragen. “Tapi yang siap baru Solo,” ujarnya.

Ia menjelaskan, lokasi itu dipilih karena strategis. Masjid Syukur bisa menjangkau beberapa wilayah di Kecamatan Jebres yang rawan banjir. Apalagi, Warungmu juga diproyeksi agar berfungsi sebagai dapur umum saat ada bencana alam.

“Kami akan menyediakan makanan dan minuman kepada masyarakat terdampak banjir. Akses ke bantaran sungai cukup mudah,” kata lelaki yang menjadi Kabid Tanggap Darurat LPB Muhammadiyah Solo itu.

Menurutnya, Warungmu akan menyediakan 100 porsi soto dan timlo setiap hari. Sepaket timlo/soto beserta gorengan, karak dan minuman dijual dengan harga sangat murah yaitu Rp3.500.

“Kami buka pukul 07.00 WIB dan tutup setelah porsi yang kami sediakan habis karena ini memang bukan warung usaha tetapi warung sosial,” papar warga Semanggi, Pasar Kliwon itu.

Ia mengutarakan para pelayan di Warungmu adalah relawan yang kebanyakan dari unsur organisasi otonom seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Namun, masyarakat bisa berpartisipasi dalam kegiatan amal dengan menyumbangkan beras atau membeli paket makanan lebih mahal dari harga standar. Kelebihan uang itu akan dikelola supaya bisa dimanfaatkan orang yang membutuhkan makanan.

“Setelah peresmian, kami juga mengadakan pengobatan gratis yang dilakukan oleh Surakarta Mobile Clinic (SMC), organisasi dibawah Lazismu,” kata dia.

Badan Pengurus Lazismu Pusat, Joko Intarto, mengatakan model Warungmu akan direplikasi di tempat-tempat lain di Indonesia. Rencananya, masing-masing provinsi minimal memiliki satu atau dua Warungmu. “Kami sudah menghitung, dengan harga jual Rp3.500 itu kami akan membutuhkan dana Rp1 juta per bulan. Dana itu akan dicarikan dari donatur,” kata dia.

Takmir Masjid Syukur, Adi Mulyana, 28, mengatakan berusaha menyediakan tempat senyaman mungkin, termasuk untuk yang makan bagi konsumen Warungmu. Ia mengatakan selasar masjid bisa dipakai. “Kami akan berusaha menjaga kebersihan,” kata dia.

Terkait keamanan peralatan masak, takmir sudah dipersiapkan. Pintu gudang sudah diganti dan dilengkapi kunci. “Ada takmir yang siap menempati ruangan setelah renovasi ruangan di samping ruang menyimpan peralatan,” katanya.

Wakil Ketua DPRD, Umar Hasyim, menyempatkan hadir dalam acara peresmian itu. Kader Muhammadiyah itu menjadi salah satu pelayan dalam acara peluncuran Warungmu hari itu. “Ini saya habis dari Taman Satwa Taru Jurug lalu menghadiri peluncuran dan peresmian Warungmu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya