SOLOPOS.COM - LPIS

LPIS

Harian Jogja.com, JOGJA—PSSI memutuskan laga kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) antara Persis Solo melawan PSS Sleman di Stadion Manahan, Rabu (4/9/2013) tidak sah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Keputusan itu didasarkan rekomendasi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menyatakan jika Persis Solo telah didiskualifikasi dari kompetisi karena beberapa kali kalah tanpa bertanding alias WO.

Namun keputusan itu langsung diprotes LPIS selaku operator penyelenggara kompetisi. LPIS justru menyalahkan PSSI dalam kasus tersebut.

Direktur Pelaksana PT LPIS, Didied Affandi, kepada wartawan, Kamis (5/9/2013) menilai PSSI tidak konsisten, karena saat rapat dengan LPIS beberapa waktu lalu, Sekjen PSSI, Joko Driyono, mengatakan klub yang kalah WO tetap bisa melanjutkan kompetisi, dengan diberi percobaan satu pertandingan.

“Apabila melakukan sekali lagi, baru didiskualifikasi. Tapi kenyataan berbeda. Tentu saja itu sangat membingungkan kami,” kata Didied.

Ia pun menyayangkan sikap PSSI yang tidak langsung menyurati masing-masing klub terhukum. “Justru diumumkan lewat media,” ujarnya lagi.

Selain Persis Solo, Komdis juga menjatuhkan sanksi serupa kepada Persemalra Tual, Maluku Tenggara, Persewon Wondama, dan Persires Cirebon FC. Di kompetisi Indonesia Premier League (IPL), PSSI menjatuhkan saksi kepada tiga klub yakni Persibo Bojonegoro, Persija Jakarta dan Persema Malang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya