SOLOPOS.COM - Panitia mengumpulkan sampah plastik untuk Pelaksanaan Rekor Muri bertajuk #UNSLESSPLASTIC yang masuk dalam serangkaian acara PKKMB Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Pelaksanaan Rekor Muri bertajuk #UNSLESSPLASTIC yang masuk dalam serangkaian acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dibatalkan.

Campaign #UNSLESSPLASTIC semestinya dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2023 itu terpaksa dibatalkan lantaran dilarang oleh pihak rektorat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Padahal semula kegiatan itu mendapat surat izin kegiatan No. 3266/UN27/KM.04.02/2023. Kegiatan itu resmi dibatalkan per tanggal 16 Agustus 2023 lalu.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS Solo, Hilmi Ash Shidiqi menyebut alasan pembatalan oleh rektorat tersebut tidak dijelaskan secara detail.

Dia mengatakan rektorat membatalkan agenda rekor muri secara sepihak.

Padahal menurutnya, persiapan dari panitia sudah matang, termasuk terkait sponsorship dan kerja sama dengan pihak lain.

Pihaknya juga sudah mengumpulkan limbah sampah plastik di sekitar kampus untuk membuat ecobrick dengan logo UNS.

“Daripada dibuang kan sampah plastiknya kita pengin olah, hasilnya nanti ingin kita buat ecobrick,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (18/8/2023).

Pada dasarnya ecobrick merupakan daur ulang sampah plastik menjadi suatu yang lebih berguna.

Koordinator Rekor Muri PKKMB UNS Solo, Rizki Handoko, mengatakan sudah mempersiapkan acara tersebut sejak tiga bulan lalu.

Bahkan dia mengatakan persiapan sudah mencapai 90% dan tinggal menunggu realisasi.

“Kita dari Rekor Muri telah mempersiapkan kegiatan ini selama 3 bulan terakhir, yang tadinya kita akan memecahkan 3 Rekor Muri dan satu kerja sama UNESCO dengan berat hati dibatalkan,” kata dia.

Dia mengatakan rekor muri kali ini berkonsep ramah lingkungan.

Sebenarnya konsep tersebut sejalan dengan salah satu jargon UNS yakni Green Campus.

“Namun secara sepihak projek kami dilarang padahal tujuan kami semata mata hanya untuk membanggakan almamater kami UNS yang mana malah menjadi boomerang bagi kami,” lanjut dia.

Berdasarkan keterangan dalam akun Instagram resmi PKKMB UNS 2023 yakni @generasiuns, sampah yang sudah terkumpul kurang lebih 1.000 kg limbah plastik itu bakal diserahkan kepada Rumah Daur Ulang.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Campaign #UNSLESSPLASTIC kami, Divisi Rekor Muri mohon pamit undur diri. Semoga ide dan gagasan kami dapat terealisasi di lain kesempatan,” tulis akun Instagram @generasiuns, dikutip Jumat (18/8/2023).

Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari Rektorat UNS terkait dengan kasus ini.

Baca Juga

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya