SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Persaingan tidak sehat rawan terjadi

Harianjogja.com, JOGJA-Persaingan hotel di DIY bakal semakin ketat pada 2018 dengan bertambahnya jumlah hotel berbintang. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mengingatkan para pelaku bisnis perhotelan agar tetap bersaing secara sehat.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Ketua PHRI DIY, Istidjab Danunagoro mengatakan, jumlah hotel berbintang akan bertambah dari 157 menjadi 173 unit pada 2018 ini. Ketersediaan kamar pun otomatis menjadi semakin banyak, yaitu dari 16.739 menjadi 19.322 kamar. “Hotelnya semakin banyak. Jadi persaingan semakin ketat,” ujar Istijab, Sabtu (6/1/2018).

Istijab meminta para pelaku bisnis perhotelan tetap bermain cantik dengan terus berinovasi menghasilkan produk yang efektif untuk menggaet tamu. Hal itu misalnya dengan mengadakan promo atau event khusus yang dikemas secara menarik.

Namun, persaingan tidak sehat diakui masih sangat rawan terjadi, terlebih saat menghadapi low season atau masa sepi kunjungan wisata yang umumnya terjadi mulai Februari nanti. Menurut Istidjab, banyak hotel yang terkadang kejar setoran dengan merebut pasar yang tidak semestinya. Dia mencontohkan, bisa jadi ada hotel bintang empat yang menawarkan fasilitas seharga di hotel bintang tiga atau hotel bintang tiga yang mengambil pasar bintang dua.

“Pada waktu low season, banyak terjadi persaingan harga yang tidak sehat, terutama saat ada reservasi yang dilakukan dengan datang langsung ke hotel. Itu misalnya saat ada rombongan yang butuh sekian puluh kamar untuk sekian orang tapi bujetnya sekian,” kata Istijab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya