SOLOPOS.COM - Wuhan China telah menekan penyebaran virus corona di saat angka pasien Positif Covid-19 Amerika Serikat melonjak, 1 April 2020. (Reuters/Aly Song)

Solopos.com, BEIJING — Pengetatan wilayah di China akibat pandemi Covid-19 berpengaruh besar pada pernikahan rakyat setempat.

Jumlah pernikahan tahun 2022 sebanyak 6,83 juta pasangan menjadi yang terendah dalam sejarah China.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Outlet berita lokal Yicai melaporkan menurunnya jumlah pernikahan selama satu dekade terakhir dipengaruhi oleh penguncian wilayah yang ketat karena Covid-19.

Menurut data yang dipublikasikan di situs Kementerian Urusan Sipil, hanya 6,83 juta pasangan yang menyelesaikan pendaftaran pernikahannya pada tahun 2022.

Kementerian itu menyatakan jumlah pernikahan di negara itu turun sekitar 800.000 dari tahun sebelumnya, seperti dilansir dari CNA, pada Senin (12/6/2023).

Penurunan jumlah pasangan yang menikah ini menyusul aturan pembatasan pandemi yang membuat puluhan juta orang terkunci di rumah atau kompleks selama berpekan-pekan pada tahun lalu.

Pihak berwenang di negara itu berusaha menangani penurunan tingkat kelahiran dan penurunan populasi tersebut.

Populasi China tahun 2022 turun untuk pertama kalinya dalam 6 dekade.

Penurunan yang diperkirakan akan menandai dimulainya periode panjang penurunan jumlah warga yang terdampak bagi ekonominya dan dunia.

Adapun tingkat kelahiran China menjadi 6,77 kelahiran per 1.000 orang pada tahun lalu, rekor terendah, dari 7,52 pada 2021.

Ahli demografi memperingatkan China akan menjadi tua sebelum menjadi kaya, karena tenaga kerjanya menyusut dan pemerintah daerah berutang membelanjakan lebih banyak untuk populasi lansia di negaranya.

China berupaya mendorong pernikahan dan meningkatkan angka kelahiran yang terjadi penurunan di negaranya, dengan meluncurkan proyek percontohan di lebih dari 20 kota untuk menciptakan budaya pernikahan dan melahirkan “era baru” pada bulan lalu.

Sementara itu, beberapa provinsi di negara itu juga memberikan perpanjangan cuti pernikahan berbayar bagi para pengantin baru.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Jumlah Pernikahan di China Merosot ke Titik Terendah dalam Sejarah, Ada Apa?”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya