SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Badan Pemenangan Nasional (BPN) Koalisi Indonesia Adil Makmur Prabowo-Sandi menyatakan Ketua Dewan Koalisi Relawan Nasional (Kornas) Bagus Bawana Putra bukan relawan miliknya. Bagus menjadi tersangka penyebar kabar bohong tujuh kontainer surat suara tercoblos.

Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ferry Mursidan Baldan mengatakan bahwa nama Bagus tidak pernah mendaftarkan diri sebagai relawan dan mengajukan kegiatan untuk Prabowo-Sandi.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

“Kita kan punya koordinasi dan punya data. Setelah kita cek, kita tidak kenal Kornas ini. Orang bisa saja deklarasi Kornas Prabowo-Sandi,” katanya di Media Center Prabowo-Sandi, Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Saat mengetahui Bagus tertangkap dan mengaku relawan, Ferry mengaku yakin bahwa dia bukan bagian dari bagian BPN. Hal ini, kata dia, juga terkonfirmasi melalui data milik timnya.

Ferry beralasan bahwa BPN selalu membuka ruang bagi siapa saja yang ingin menyukseskan peserta pemilihan presiden nomor urut 02 ini. Struktur organisasi relawan juga tidak terlalu saklek.

Akan tetapi kelonggaran ini, kata Ferry, tetap berpedoman pada tugas dan fungsinya untuk memenangkan, bukan malah merugikan. “Gitu saja. Anda mau jadi relawan atau beban Prabowo-Sandi,” ucapnya.

Sebelumnya, Markas Besar Polri menetapkan Bagus Bawana Putra sebagai tersangka dugaan pembuat konten dan pendengung (buzzer) hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos. Dia ditangkap di Sragen, Jawa Tengah, Senin (7/1/2019). Bagus mengaku relawan Prabowo-Sandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya