SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Rachman/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, BANDUNG — DPW PKS Jawa Barat menyebut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Presiden PKS Anis Matta sebagai kandidat terkuat yang bisa lolos sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilihan Raya (Pemira) yang diadakan serentak oleh partai itu di seluruh Indonesia, Jumat-Sabtu (29-30/11/2013). Khusus jawa barat, PKS menggelar Permira, Sabtu ini.

”Kang Aher (Ahmad Heryawan) bagi Jawa Barat saya kira layak, Lalu Pak Anis Matta sebagai presiden partai akan jadi perhatian penting, Jadi dua ini tidak akan mungkin diabaikan oleh Jawa Barat,” kata Ketua DPW PKS Jawa Barat Tate Qomarudin, di Kota Bandung, Jumat.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Selain itu, lanjut Tate, jika dilihat dari gelagat sikap kader dan aspirasi yang ditangkap olehnya, ternyata kader banyak yang berminat mengusung Ahmad Heryawan sebagai capres PKS untuk bersaing dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres). “Jadi banyak kader yang kesengsem menggolkan Kang Aher di DPP, sehingga nanti jadi keputusan DPP untuk dicapreskan,” katanya.

Selain di Jawa Barat, lanjut Tate, sosok Ahmad Heryawan juga akan mendulang suara pada Pemira di wilayah DKI Jakarta dan Provinsi Banten. “Saya kira Ahmad Heryawan itu juga bisa meraih simpatik di luar Jabar, seperti DKI Jakarta dan Banten. Khusus Jakarta sendiri dia kan pernah jadi Qakil Ketua DPRD Jabar DKI Jakarta sebelum menjadi Gubernur Jabar,” katanya.

Sebanyak 13.209 kader Partai Keadilan Sejahtera se-Jawa Barat akan mengikuti Pemilihan Raya (Pemira) untuk mengusung calon presiden RI 2014-2019 dari internal partai tersebut, Sabtu. “Insya Allah besok, kita akan mengadakan Pemira untuk memilih capres dari internal partai yang akan diusung pada Pilpres 2014,” kata Tate Qomarudin.

Ke-13.209 kader PKS se-Jabar itu, kata dia, bisa memberikan pilihannya di 62 TPS yang tersebar di setiap DPD PKS se-Jawa Barat. “Waktu pemilihannya sendiri dilakukan dari jam 8 pagi sampai malam. Tidak seperti pemilu yang dibatasi hanya sekitar 8 jam atau sampai siang hari saja,” katanya.Budi Suyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya