SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO–Surat utang syariah (sukuk) ritel seri 004 tahun 2012 mulai dipasarkan, Senin (5/3/2012). Di beberapa perbankan dan perusahaan sekuritas yang ditunjuk sebagai agen penjual sukuk, menyatakan permintaan sukuk pada awal masa penawaran masih sepi peminat.

Disampaikan Branch Manager PT Danareksa Sekuritas Solo, Syaefuddin Zuhri, kendati tetap akan mendapat sambutan yang cukup baik dari kalangan investor, namun pihaknya memprediksi penjualan sukuk ritel tahun ini tidak akan sebagus tahun-tahun lalu.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Kami sih berharap bisa jual sebanyak-banyaknya, dan tidak mematok target tertentu. Tapi, prediksi saya, penjualan sukuk ritel seri 004 ini sepertinya tidak akan sebagus seri sebelumnya,” kata Syaefuddin, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Selasa (6/3/2012).

Menurut dia, seri 004 sukuk kali ini pemerintah hanya menjanjikan imbal hasil 6,25 persen per tahun. Angka ini, dinilai tidak strategis dan menjadi kurang diminati pasar. “Memang lebih besar dari BI Rate dan bunga deposito tapi selisihnya sedikit,” kata dia.

Apalagi, adanya rencana kemungkinan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan tersebut dipastikan bisa menaikkan angka inflasi, sementara naiknya inflasi biasanya juga bisa mengerek angka BI Rate. Dengan demikian, investor harus berhitung ulang dan mempertimbangkan faktor ini. Artinya, jangan sampai merugi lantaran bunga deposito mungkin akan naik, sementara imbal sukuk ini sudah dipatok fix.

Sementara, Branch Manager Bank Syariah Mandiri (BSM) Solo, Edi Mulyono, menambahkan pihaknya pun siap memasarkan sukuk ritel di Solo, mengingat BSM juga salah satu agen penjualan sukuk.  “Sukuk ritel merupakan salah satu alternatif investasi yang bisa dipilih nasabah. Saya kira nanti respon dari nasabah akan cukup bagus.”

JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya