SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Setiap guru perlu melakukan penelitian tindakan kelas. Tujuannya agar proses belajar mengajar lebih optimal dan mampu menghasilkan output siswa berkualitas.

Hal itu disampaikan Kasi Kurikulum Pendidikan Dasar SD dan Anak Usia Dini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Hasto Daryanto, saat ditemui wartawan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kamis (17/2).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Ia mengungkapkan penelitian tindakan kelas adalah upaya guru untuk memperbaiki kinerjanya, agar apa yang disampaikan kepada siswa lebih mudah dipahami. Sebenarnya, kata Hasto, selama ini sudah banyak guru yang melakukan penelitian tindakan kelas, tapi tidak terdokumentasi dengan baik.

“Kalau terdokumentasi dengan baik, bisa menjadi salah satu dokumen mengajukan kenaikan pangkat dan golongan. Hal ini juga diperlukan untuk mengikuti lomba. Terbukti, ada beberapa guru Solo yang memenangkan lomba pengajaran tingkat nasional,” jelasnya.

Seharusnya, terang Hasto, ketika seorang guru mengajar mata pelajaran tertentu lalu menemui kendala, ia segera menyusun desain program, melakukan tindakan, melakukan refleksi atau introspeksi diri untuk menilai seperti apa hasil dari program yang ia lakukan. Jika ternyata ia belum berhasil melaksanakan suatu program dengan suatu cara, sebaiknya melakukan cara kedua. Jika cara kedua gagal, lakukan cara ketiga dan seterusnya sampai berhasil.

“Jadi tidak menutup kemungkinan suatu materi yang sama, disampaikan secara berbeda. Hal itu merupakan konsekuensi adanya penelitian tindakan kelas,” katanya.

ewt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya