SOLOPOS.COM - Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Raden Wijaya Wonogiri, Sulaiman (kiri berdiri), saat menghadiri suatu acara. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Rencana Kementerian Agama agar Kantor Urusan Agama (KUA) bisa melayani urusan semua agama perlu memperhatikan fasilitas serta sumber daya manusia (SDM) yang mendukung.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Raden Wijaya Wonogiri, Sulaiman. Dia menekankan pentingnya memastikan bahwa layanan ini mampu mengakomodasi kebutuhan terkait layanan administrasi dari semua kelompok agama. 

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Menurut Sulaiman, dengan memastikan adanya fasilitas administrasi dan pemahaman SDM yang memadai, ketegangan dan konflik beragama dapat dikurangi secara signifikan.

“Terkait layanan administrasi pernikahan di KUA untuk semua umat beragama, Ketiga Prodi Keagamaan kami siap membantu pemerintah melalui program magang industri,” kata dia.

Meski begitu, dia meyakini bahwa adanya layanan KUA yang menyentuh semua agama akan mempromosikan toleransi dan pengertian antarumat beragama. 

Dia menyambut dengan baik dan menganggap inisiatif ini sebagai langkah positif dalam membangun keharmonian beragama di Indonesia.

“Sebagai Ketua Sekolah Agama Buddha Negeri Raden Wijaya, kami sangat mendukung upaya untuk menciptakan lingkungan yang harmonis di mana semua agama diakui dan dihormati,” dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis (14/3/2024).

Sulaiman menjelaskan berbagai kegiatan yang telah mereka lakukan oleh STABN untuk berkontribusi dalam mempromosikan toleransi agama. “Kami telah aktif dalam mengadakan dialog antaragama, program-program moderasi beragama, dan berbagai kegiatan sosial yang melibatkan lintas agama,” kata dia.

Dia berharap bahwa upaya yang dilakukan kampus dapat membantu program baik yang dilakukan pemerintah secara khusus Kementerian Agama.

Sulaiman juga menyerukan kepada semua kelompok agama untuk berkomitmen pada nilai-nilai universal seperti toleransi, saling menghormati, dan kerja sama. 

Dia percaya bahwa dengan adanya kesadaran kolektif untuk membangun keharmonian beragama, Indonesia dapat terus menjadi contoh bagi negara lain dalam hal mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan.

Dia berharap layanan KUA untuk semua agama dapat menjadi langkah awal dalam memperkokoh keharmonian beragama di Indonesia. Pemerintah diharapkan terus berkomitmen untuk memastikan bahwa kebebasan beragama dan keragaman kepercayaan dihormati dan selalu dirayakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya