SOLOPOS.COM - Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur dan Perencanaan (KIP) Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., (kiri) mewakili Rektor Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pepita Gunawan selaku Founder and Managing Director PT. REFO Indonesia Jumat (10/2/2023) di ruang Bina Karya Kampus UKSW. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sebagai upaya memperkuat penggunaan Google Workspace, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga resmi menjalin kerja sama dengan PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO) yang bergerak di bidang perdagangan Google Workplace for Education Plus (Workspace).

Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur dan Perencanaan (KIP) Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., mewakili Rektor Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pepita Gunawan selaku Founder and Managing Director PT. REFO Indonesia Jumat (10/2/2023) di ruang Bina Karya Kampus UKSW.

Penandatanganan kesepakatan ini juga dihadiri Dr. Johan Jimmy Carter Tambotoh, S.E., M.Si., selaku oleh Direktur Direktorat Infrastruktur dan Digitalisasi UKSW, Andreas Wahyu P, S.Kom., selaku Kepala Bagian LTSI UKSW, Chairis Yoga selaku Solutions Consultan PT. REFO Indonesia, dan Astrid Prahitaningtyas selaku Public Relations Specialist.

Priyo Hari Adi, menyambut hangat kunjungan PT REFO Indonesia ke kampus UKSW sebagai tender terpilih untuk menjalin kerja sama. Lebih lanjut dikatakannya, dengan terjalinnya kerja sama ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi kedua belah pihak.

Secara mekanisme proses terjalinnya kerja sama ini dimulai saat UKSW melaksanakan Panitia Lelang Terbatas secara terbuka bagi rekan dan pemasok pengadaan barang yang berminat. Dari hasil seleksi UKSW memutuskan untuk berkolaborasi dengan PT. REFO Indonesia sebagai langkah nyata menghadapi perubahan digitalisasi ke depan.

“Kami ingin semuanya terbuka termasuk dalam penandatangan MoU ini. Pada saat itu memang ada 3 tender yang mengikuti kegiatan ini. Dalam kurun 3 tahun ke depan pasti banyak sekali perubahan yang terjadi terutama berkaitan dengan digitalisasi. Oleh karena itu, berdasarkan evaluasi yang telah kami lakukan menetapkan PT REFO yang menjadi mitra kami dalam jangka waktu 3 tahun 8 bulan ke depan,” katanya dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Setelah penandatanganan MoU kerja sama tersebut, Johan Jimmy Carter Tambotoh mengatakan dengan melihat adanya opportunity dan manfaat diperoleh selama ini, UKSW perlu meningkatkan dan memperkuat layanan berbasis Google Workspace untuk menghadapi trend digitalisasi ke depan, baik sebagai pendidik maupun peserta didik.

“Kita melihat dari opportunity dan manfaat yang telah diperoleh selama ini. Kami ingin masuk dalam ekosistem Google Workspace supaya mampu menghadapi trend ke depan karena semua sudah berbasis digitalisasi. Kami ingin sebagian besar layanan yang kami gunakan basis Google Workspace. Disamping itu, fitur yang tersedia di Google Workspace secara manajemen tidak membutuhkan biaya yang besar. Kita sengaja memilih Google Workspace ini karena sudah terbiasa dengan manfaat yang banyak,” ujarnya.

Selain itu, Johan menungkapkan juga alasan kolaborasi ini dikarenakan PT REFO tidak hanya menyediakan produk saja, namum berorientasi pada dunia pendidikan dengan memberikan rangkaian pendampingan dan pelatihan.

Pepita Gunawan memberikan tanggapan hangat dari sambutan yang diberikan dan menyampaikan ucapan terima kasih atas terjalinnya kerja sama ini. Diharapkan ke depannya kesepakatan ini tidak hanya lisensi saja melainkan adanya kegiatan pelatihan serta pemberdayaan tenaga pendidik dan peserta didik termasuk juga mahasiswa guna meningkatkan skill. Terutama pada saat mereka menghadapi dunia kerja.

“Walapun perusahaan ini kecil namun memiliki cita-cita yang besar yaitu ingin bangsa Indonesia ini bertransformasi, terutama di dunia pendidikan. Salah satu caranya adalah bagaimana kita memberdayakan pendidik dan peserta didik termasuk juga mahasiswa yang ada di kampus UKSW, untuk bisa mengalami apa yang mereka butuhkan dalam menghadapi dunia kerja. Misalnya bagaimana kita menyediakan satu platform dimana mereka bisa berkolaborasi, memiliki integritas yang tinggi dan belajar bekerja sama. Diharapkan dengan platform ini bisa melatih mereka supaya memiliki dan mengembangkan skill-skill mereka,” ujarnya.

Rekomendasi
Berita Lainnya