SOLOPOS.COM - Ilustrasi penerbangan pesawat. (Garuda Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA — Garuda Indonesia Group menyiapkan 97 armada pada periode angkutan Lebaran 2023, terdiri atas 53 pesawat Garuda Indonesia dan 44 pesawat Citilink.

“Untuk kesiapan armada pada periode peak season Lebaran, Garuda Indonesia Group menyiapkan total 97 armada yang terdiri dari 53 armada ada di Garuda (Indonesia), 44 ada di Citilink,” ucap Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (3/4/2023).

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Ia mengatakan 53 pesawat Garuda Indonesia tersebut terdiri atas 2 pesawat jenis A339, 10 pesawat jenis A333, 7 pesawat jenis B777, dan 34 pesawat jenis B738. Sementara 44 pesawat Citilink, yakni 39 pesawat jenis A320 dan 5 pesawat ATR72.

Lebih lanjut, Ade mengatakan Garuda Indonesia Group pada periode musim pada penumpang (peak season) Lebaran 2023 menyiapkan sekitar 1,2 juta kursi penerbangan yang terdiri atas 500.000 ribu kursi dari Garuda Indonesia dan 700 ribu kursi dari Citilink.

Adapun periode peak season diperkirakan berlangsung dari 15-30 April 2023.

“Proyeksi puncak arus mudik, kami proyeksikan di 20 April 2023, proyeksi puncak arus balik pada 26 April 2023,” kata Ade.

Garuda Indonesia akan melayani sebanyak 53 destinasi terdiri atas 37 destinasi domestik dan 16 destinasi internasional. Adapun total penerbangan yang disiapkan ada masa angkutan Lebaran 2023 sebanyak 2.807 penerbangan terdiri atas 2.319 penerbangan domestik dan 488 penerbangan internasional.

Sedangkan total kursi yang ditawarkan Garuda Indonesia selama periode Lebaran 2023 sebanyak 506.479 kursi, dengan rincian 391.673 kursi untuk penerbangan domestik dan 114.806 kursi untuk internasional.

Sedangkan Citilink akan melayani total 45 destinasi terdiri atas 41 destinasi domestik dan 4 destinasi internasional. Total penerbangan yang disiapkan sebanyak 4.273 penerbangan, yakni 4.073 penerbangan domestik dan 200 penerbangan internasional.

Total kursi yang ditawarkan Citilink sebanyak 718.465 kursi terdiri dari 686.507 kursi penerbangan domestik dan 31.958 kursi penerbangan internasional.

Di sisi lain, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) tercatat mampu membalikkan kerugian menjadi laba bersih sepanjang 2022. Bahkan, laba bersih Garuda melampaui nilai pendapatannya.

Melansir dari Bisnis, GIAA membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebanyak US$3,73 miliar, yang setara Rp58,85 triliun dengan estimasi kurs Rp15.748 per dolar AS.

Perolehan tersebut berbanding terbalik dengan rugi bersih senilai US$4,15 miliar yang dicatatkan pada 2021 lalu. Kinerja keuangan yang positif ini ditopang oleh pendapatan usaha GIAA yang naik 36,66 persen dari US$1,33 miliar pada 2021 menjadi US$2,1 miliar atau setara Rp33,07 triliun.

Namun, pendapatan tersebut masih lebih kecil dibandingkan laba GIAA. Laba Garuda Indonesia naik ditopang pencatatan pendapatan lain US$399,55 juta pada 2022 dari sebelumnya beban bersih US$367,86 juta.

Yang lebih signifikan, GIAA mencatatkan keuntungan restrukturisasi pembayaran US$1,38 miliar dan pendapatan dari restrukturisasi utang US$2,85 miliar.

Inilah penyebab laba GIAA melejit signifkan pada 2022. Dari sisi pendapatan, penerbangan berjadwal berkontribusi senilai total US$1,68 miliar pada 2022, naik dari perolehan 2021 sebesar US$1,04 miliar.

Penerbangan berjadwal ini terbagi menjadi penerbangan penumpang berjadwal sebesar US$1,46 miliar, dan penerbangan kargo serta dokumen sebesar US$227,85,7 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya