SOLOPOS.COM - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (tengah) berbincang dengan keluarga prajurit usai upacara pemberangkatan satgas Pamtas RI-Papua Nugini ke wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/3/2023). Sebanyak 450 prajurit Raider Yonif 200/Bhakti Negara Kodam II/Sriwijaya dan 400 prajurit Yonif 133/Yudha Sakti Kodam I/Bukit Barisan diberangkatkan menuju Provinsi Papua dan Papua Barat dengan menggunakan KRI Banda Aceh-593 untuk menjalankan tugas menjaga keamanan bersama dengan satuan-satuan lainnya selama 12 bulan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.

Solopos.com, SOLO — Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan tegas jajarannya untuk mencari dan memberikan bantuan maksimal pasca-serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) hingga seorang prajurit gugur di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (16/4/2023).

“Panglima TNI secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal (terkait dengan insiden penembakan prajurit TNI oleh KKB di Mugi-Man, Nduga),” terang Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono dalam konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (17/4/2023), mengutip Antara.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Sebelumnya, ia menyampaikan satu orang prajurit Yonif 321/GT bernama Pratu Miftahul Airifin gugur saat melaksanakan tugas di Mugi-Man, Nduga. 

Pada awalnya, Pratu Arifin, sapaan akrab Pratu Miftahul Arifin, bersama dengan rombongan Satgas Yonif R 321/GT sedang mencoba menyisir wilayah itu untuk mendekati posisi Pilot Susi Air Phillip Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Namun kemudian, ada serangan dari KKB yang menyebabkan Pratu Arifin terjatuh ke jurang kedalaman 15 meter. Julius menambahkan saat ini TNI mengalami kesulitan untuk menghubungi Satgas Yonif R 321/GT karena kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Yang paling menyulitkan dalam operasi ini adalah cuaca. Kondisi pilot sudah diketahui areanya. Operasinya sudah semakin mengerucut dan terfokus. Jadi, (terkendala) cuaca dan ini sangat tidak menentu di Papua,” ungkapnya.

Sebelumnya pada Rabu (5/4/2023), Panglima TNI optimistis Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens bisa dibebaskan dengan selamat.

“Insyaallah optimistis. Ya, optimistis,” ujar Yudo. Yudo optimistis Philip selamat apabila pembebasan dilakukan dengan cara persuasif. 

Menurut dia, jika penyelamatan dilakukan dengan cara militer, KKB tidak segan untuk menembak pilot tersebut.

“Apabila saya bebaskan dengan cara militer, saya sudah monitor dari pembicaraan, ‘nanti kalau ketemu TNI bunuh saja, tembak saja, nanti biar TNI yang dituduh membunuh pilot ini’,” kata dia.

Dia menambahkan pembebasan dengan cara operasi militer justru mengancam keselamatan masyarakat.

Oleh karena itu, Yudo akan mengedepankan cara-cara persuasif dalam menyelamatkan Pilot Susi Air menjalin komunikasi dengan tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah setempat.

 

Sumber: Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya