SOLOPOS.COM - Aktivitas pemuatan kontainer ke kapal terlihat di Pelabuhan Makassar, bebrapa waktu lalu. Bank Dunia dan WTO bertekad membantu negara-negara berkembang untuk memaksimalkan program Fasilitasi Perdagangan. (JIBI/Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone)

Solopos.com, JAKARTA – Bank Dunia bersama Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) bertekad membantu negara-negara berkembang untuk memaksimalkan program Fasilitasi Perdagangan sebagaimana disetujui dalam hasil Pertemuan WTO di Bali, Desember 2013.

“Perdagangan adalah komponen penting guna mengakhiri kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan bersama dan kami puas bekerja sama dengan mitra kami di WTO dan organisasi lainnya untuk mengejar tekad ini bersama-sama,” kata Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (11/10/2014).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Menurut Jim Yong Kim, hasil penelitian Bank Dunia menyebutkan negara-negara Afrika kehilangan kesempatan meraih miliaran dolar AS dalam pendapatan ekspor akibat masih adanya hambatan perdagangan.

Untuk itu, ujar dia, program Fasilitasi Perdagangan adalah elemen penting dari hasil pertemuan Bali dan pihaknya akan tetap berkomitmen mendukung hasil dari pertemuan tersebut.

Tujuan dari program Fasilitasi Perdagangan adalah mengurangi hambatan yang dihadapi negara-negara berkembang dalam memindahkan barang-barangnya secara cepat dan berbiaya lebih efektif.

Hal itu dilaksanakan antara lain dengan meningkatkan efisiensi kinerja pelabuhan, memperbaiki kinerja bea cukai dan aturan yang ada, serta memutakhirkan infrastruktur guna meningkatkan ekspor perdagangan.

Sebagaimana diketahui, WTO pada Juli 2013 telah meluncurkan Fasilitas Persetujuan Fasilitasi Perdagangan yang memastikan tidak ada negara yang tertinggal dalam mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dalam perdagangan global, dengan mekanisme lanjutan yang dibahas dan disetujui seluruh anggota WTO di Bali, Desember 2013.

Sumber Pendanaan

Sementara itu, Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan beragam mitra termasuk Grup Bank Dunia antara lain untuk mengidentifikasi sumber-sumber dari pendanaan dan dukungan bagi fasilitas perdagangan guna meningkatkan kinerja ekspor negara-negara berkembang.

“Upaya koordinasi kami [Grup Bank Dunia-WTO] akan memastikan negara-negara berkembang dapat meraih dukungan yang mereka butuhkan untuk mengatasi hambatan dan biaya tinggi yang berdampak sangat berat terhadap daya saing dari perusahaan perdagangan di banyak negara-negara berkembang,” kata Roberto Azevedo.

Menurut dia, kedua organisasi tersebut akan bekerja sama untuk mendukung reformasi fasilitasi perdagangan yang dinilai sangat penting untuk menekan biaya perdagangan, mengatasi kemiskinan, serta mempromosikan pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya