SOLOPOS.COM - Sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) warga negara Myanmar, Laos, dan Kamboja yang bekerja di PT. PBR Benjina tiba di PPN Tual, Maluku, Sabtu (4/4/2015). Sebanyak 323 ABK diangkut menuju ke Tual dengan pengawalan KRI Pulau Rengat dan Kapal Pengawas Hiu Macan 004 sambil menunggu proses pemulangan oleh pihak Imigrasi. (JIBI/Solopos/Antara/Humas Kementerian Kelautan Perikanan)

Perbudakan di Benjina diduga melibatkan aktor intelektual yang bermain di balik layar.

Solopos.com, JAKARTA — Bareskrim Polri menduga ada aktor intelektual yang bermain di balik dugaan kasus perbudakan di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku.

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

“Yang pasti ada,” kata Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Namun Kabareskrim tak menyebut aktor intelektual dalam kasus Benjina itu. Menurut dia, hingga saat ini kasus Benjina masih terus dikembangkan. “Kita masih kembangkan,” katanya.

Terkait pengembangan kasus Benjina, Komjen Pol. Budi Waseso mengatakan Bareskrim telah mengirim tujuh penyidik untuk bergabung ke dalam tim yang mengusut kasus illegal fishing dan dugaan perbudakan. “Sudah tujuh, nanti malam berangkat lagi ke Benjina,” katanya.

Bareskrim juga siap memberikan perlindungan kepada para saksi kasus Benjina. Perlindungan itu, kata Budi Waseso, berupa bergantung pada situasi yang ada, apakah melekat dan atau tidak.

Menurut dia pihaknya sudah menghitung ihwal keamanan sejumlah saksi karena keterangannya mereka sangat dibutuhkan. Praktik dugaan perbudakan dikabarkan terjadi terhadap anak buah kapal asal Myanmar di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.

Perbudakan dilakukan oleh pemilik kapal eks asing milik Thailand dan beroperasi di Indonesia. Diketahui kapal tersebut milik PT Pusaka Benjina Resources.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya