SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis)

Perbankan DIY bertambah alternatif setelah BCA Syariah resmi beroperasi

Harianjogja.com, JOGJA—BCA Syariah Jogja resmi beroperasi Jumat (21/8/2015). Hingga akhir tahun 2015, BCA Syariah Jogja ditarget bisa memiliki aset sebesar Rp200 miliar.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Kepala Operasional BCA Syariah Jogja Tri Ariwibowo mengungkapkan, besarnya aset tersebut terdiri dari lending sebesar Rp100 juta dan funding Rp100 juta. Ia mengaku optimistis target tersebut bisa tercapai dalam rentang waktu tiga bulan ini.

Untuk mencapai target tersebut, salah satu strategi yang dilakukan yakni seperti induknya, BCA Syariah Jogja akan menjadi bank yang dekat dengan masyarakat. “Dari sisi pelayanan, akan kami utamakan,” ujar dia di Hotel Bhineka, Jogja, Kamis (20/8/2015).

Karena masih baru, ujar dia melanjutkan, awareness masyarakat akan hadirnya BCA Syariah Jogja akan ditingkatkan. Selain membuka kantor cabang di Jl Mangkubumi, rencananya akan dibuat Unit Layanan Syariah (USL) yang disatukan dengan booth BCA di DIY. “Kami akan membuat satu USL dulu. Lokasinya di BCA Katamso karena kami nilai paling potensial,” imbuh dia.

Ada pun produk yang dimiliki antara lain Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), pembiayaan emas, dan modal kerja. Untuk segmen mikro, belum merambah DIY karena masih terkonsentrasi di wilayah Jabodetabek. “Untuk produk tabungan, kami  memiliki tabungan rencana, giro, deposito,” ujar dia melanjutkan.

Kepala Cabang BCA Syariah Iyan W Rachmat mengungkapkan, potensi pasar di DIY masih terbuka luas. Menurutnya, pasar di DIY belum tergarap sempurna, belum sampai 5%. Ia meyakini dalam setiap bisnis ada persaingan, namun berupa persaingan yang sehat. “Target jumlah nasabah kami, mengalir saja,” ujar dia.

Menurutnya, BCA Syariah Jogja memiliki nilai tambah karena merupakan anak perusahaan dari BCA yang selama ini menjadi trade mark perbankan di Indonesia. Ada pun pangsa pasar yang saat ini sedang digarap dengan fokus adalah pangsa BCA konvensional yang menginginkan produk syariah.

Presiden Direktur BCA Syariah Yana Rosiana mengungkapkan, per akhir Juni 2015, posisi total aset BCA Syariah mencapai Rp3,38 triliun atau meningkat 52,36%. Pada Juni 2014, total aset BCA Syariah sebesar Rp2,2 triliun.

Secara year on year (yoy), pertumbuhan dana simpanan atau dana pihak ketiga meningkat 45,79% menjadi Rp2,7 triliun dari Rp1,8 triliun. Sementara, total pembiayaan BCA Syariah sebesar Rp2,5 triliun atau meningkat 60,87% dari Rp1,58 triliun.

“Prinsip prudential banking diimplementasikan dengan baik. Hal itu tercermin dari tingkat Non Performing Funds [NPF] yang cukup rendah,” ujar dia.

Yana menyebutkan, tingkat NPF berhasil dijaga pada tingkat yang cukup rendah yakni 0,49% per Juni 2015. Sementara, laba sebelum pajak pada Juni 2015 mengalami kenaikan 75,43% (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya