SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Kalangan perawat diwajibkan mengikuti uji kompetensi.

Solopos.com, SOLO – Perawat lulusan perguruan tinggi kesehatan wajib mengikuti uji kompetensi reteker untuk bisa mendapatkan surat tanda registrasi (STR).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Menurut Ketua Program Studi (Kaprodi) Diploma III (D-III) Keperawatan Stikes PKU Muhammadiyah Solo, Yuli Widiastuti, STR sebagai indikator atau bukti bahwa tenaga kesehatan atau perawat tersebut sudah benar-benar kompeten dan siap menjadi perawat.

Yuli menginformasikan, Jumat-Sabtu (17-18/3/2017), telah diselenggarakan Ujian Kompetensi Reteker di Stikes PKU Muhammadiyah Solo, yang diikuti 111 peserta dari delapan perguruan tinggi kesehatan di Soloraya. Yuli menjelaskan, ujian kompetensi reteker diselenggarakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) secara serentak di Indonesia.

“Peserta ujian kompetensi ini rata-rata sudah lulus dan bekerja di instansi kesehatan di berbagai daerah di Soloraya, bahkan ada yang dari luar Soloraya,” ujar Yuli yang juga selaku Penanggung Jawab Lokasi (PJL) Ujian Kompetensi (Ujikom) Reteker Stikes PKU Muhammadiyah Solo itu.

Sebanyak 111 peserta dari delapan institusi di Solo tersebut berasal dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Stikes Aisyiyah Solo, Stikes Muhammadiyah Klaten, Stikes PKU Muhammadiyah Solo, Akper Panti Kosala, Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia, Stikes Kusuma Husada Solo, dan Akper Giri Satria Husada,

“Para peserta ini mereka sudah alumni dan sudah bekerja tapi belum lulus saat mengikuti ujikom sebelumnya,” terangnya.

Yuli mengatakan masing-masing instansi untuk peserta yang mengikuti ujian kompetensi reteker berbeda. Peserta dari UMS ada enam orang, Stikes Aisyiyah Solo ada delapan orang, Stikes Muhammadiyah Klaten ada 16 orang, dan Stikes PKU Muhammadiyah Solo 25 orang.

Lalu Akademk Keperawatan (Akper) Panti Kosala ada dua orang, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Bhakti Mulia ada delapan orang, STIKES Kusuma Husada Solo ada 29 orang dan Akper Giri Satria Husada ada 11 orang.

“Harapannya mereka itu bisa lulus semua dan bisa mendapatkan STR bagi perawat,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya