Solopos.com, JAKARTA — Ketegangan antara China dan Taiwan semakin tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Ketegangan itu dipicu perang saudara yang terjadi setelah Revolusi China pada 1911.
Hingga kini, China memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. China bersumpah untuk “menyatukan” pulau yang diperintah secara demokratis dengan daratan, jika perlu menggunakan kekuatan. Sebaliknya, Taiwan menolak klaim China karena merasa sudah memiliki pemerintahan sendiri yang dipilih secara demokratis. Taiwan menjadi rumah bagi sekitar 23 juta orang. Perbedaan status pulau itu melatarbelakangi ketegangan China dan Taiwan yang hingga kini tidak berkesudahan.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.