SOLOPOS.COM - Peta wilayah Afghanistan (aljazeera.com)

Perang Afghanistan dan Taliban terus berlanjut. Setelah Taliban menguasai Kunduz, kini pasukan Aghanistan menyebut telah kembali merebut Kunduz.

Solopos.com, KABUL – Pasukan Afghanistan berhasil menguasai kembali ibu kota Provinsi Kunduz setelah tiga hari dalam gengaman  kelompok pemberontak Taliban, Kamis (1/10/2015).

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Meski demikian, pertempuran di Kota Kunduz masih terjadi. Taliban juga membantah pasukan pemerintah telah mengambil kendali atas kota itu.

Dilansir Reuters, serangan udara dikerahkan pada Rabu (29/9/2015) malam dalam upaya merebut kembali Kota Kunduz dari Taliban. Operasi pembersihan dilakukan menyusul serangan itu.

Warga setempat mengungkapkan pasukan keamanan melakukan penyisiran dari rumah ke rumah untuk menemukan militan. Mereka juga mengatakan bendera kelompok militan yang berkibar di alun-alun kota telah berganti dengan bendera Afghanistan.

“Serangan udara semalam merupakan sebuah serangan yang sangat besar. Serangan itu membuat Taliban melarikan diri,”cerita seorang warga, Abdul Qadir Anwari, kemarin pagi seperti dilaporkan Reuters.

Pada satu sisi, ia juga menyebut meski kota dalam kendali pasukan keamanan namun pertempuran masih berlangsung. “Saat ini pasukan keamanan tengah berada di jalan-jalan dan bertempur dengan Taliban di beberapa area pinggiran kota,” tuturnya

Seorang dokter di Kunduz, Abdul Ahad, juga mengatakan sejumlah helikopter beterbangan dan para personel pasukan keamanan tersebar di beberapa tempat.  “Masih ada beberapa militan yang berada di gedung pemerintah yang kini tengah bertempur melawan pasukan militer,” tambahnya.

Juru Bicara Menteri Pertahanan Afghanistan, Dawlat Waziri,  mengatakan Taliban telah meninggalkan Kota Kunduz dan operasi pembersian tengah berlangsung. Kementrian itu menyatakan 150 militan Taliban terbunuh dan 90 lainnya terluka dalam serangan pada Rabu malam. Sementara Kementrian Kesehatan Afganistan lewat juru bicaranya, Wahidullah Mayar, mengungkapkan sedikitnya 30 orang yang sebagian besar merupakan warga sipil tewas dalam serangan. Selain itu 340 orang tengah dalam perawatan di beberapa  rumah sakit.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid membantah, pemerintah telah menguasai kembali Kunduz. Ia mengungkapkan pejuangnya masih mengendalikan sebagian wilayah kota itu. “Klaim musuh mengenai situasi di Kunduz tidak benar.”

Ia yang mengakui pertempuran berlanjut pada Kamis, mengatakan sebagian besar wilayah di kota itu dan distrik-distrik di sekitarnya masih berada dalam cengkeraman Taliban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya