SOLOPOS.COM - Peta wilayah Afghanistan (aljazeera.com)

Solopos.com, KABUL -Sedikitnya 760.000 pengungsi Afghanistan terancam dideprotasi dari Iran.

Pemerintah Afghanistan, Rabu (3/12/2014), mengirim delegasi ke Iran untuk meminta pemerintah negara itu memperpanjang visa sementara para pengungsi tersebut, setidaknya satu tahun.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Ada hampir satu juta pengungsi Afghanistan yang terdaftar di Iran, menurut PBB, yang sebagian besar tiba sebelum 2001, ketika tentara pimpinan AS menggulingkan resim Islam garis keras Taliban.

Badan Pengungsi PBB menambahkan mereka yang tiba setelah itu wajib memiliki izin dinilai secara individual, sehingga sulit bagi mereka untuk mendapatkan dokumen yang diperlukan untuk secara resmi terdaftar.

“Delegasi itu akan meminta pemerintah Iran untuk memperpanjang visa untuk setidaknya satu tahun lagi,” kata Wakil Juru Bicara Kepala Eksekutif Afghanistan, Javid Faisal.

Pada Juni, kantor berita semi-resmi Iran Tasnim mengatakan bahwa visa sementara diperpanjang untuk pengungsi Afghanistan yang terdaftar selama enam bulan dari pertengahan Juni.

Pemerintah Afghanistan mengatakan ada 760.000 orang Afghanistan yang tak terdaftar seperti ini Faisal mengatakan visa sementara mereka akan berakhir pada 20 hari lagi, berarti mereka mempertaruhkan deportasi.

Kementerian Luar Negeri Iran menolak berkomentar mengenai masalah ini.

Afghanistan adalah operasi repatriasi terbesar PBB, tetapi hanya beberapa pengungsi yang setuju untuk kembali karena meningkatnya kekerasan dan memburuknya kondisi ekonomi di negaranya.

Sejak tahun 2002, badan PBB telah membantu lebih dari 900.000 warga Afghanistan pulang dari Iran. Namun jumlah tersebut telah turun dan tahun depan hanya 20.000 orang yang diharapkan secara sukarela dipulangkan, sebagian kecil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya