SOLOPOS.COM - Awak media mengambil gambar rumah yang dirampok di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9/2016). Polisi berhasil meringkus dua pelaku perampokan rumah di Jalan Bukit Hijau IX No. 17 Permata Hijau. (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A)

Perampokan Pondok Indah diwarnai misteri hubungan Adhi John dengan pemilik rumah. Tersangka pernah menjadi pengawalnya di Exxon.

Solopos.com, JAKARTA — Hubungan antara tersangka perampokan dan penyanderaan di Pondok Indah, Sabtu (3/9/2016) lalu, dengan korban yang juga mantan petinggi Exxon Mobil Indonesia, Asep Sulaeman, masih misterius. Namun, tersangka diketahui pernah menjadi pengawal Asep.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Kuasa hukum Adhi John (AJ), Apolos Djara Bonga, yang ditemui wartawan pada Senin (5/9/2016) malam, menolak mengungkapkan masalah pelik apa yang terjadi antara AJ dan Asep. Satu, satunya hal yang dia katakan adalah bahwa tujuan AJ bertemu Asep untuk mendamaikan. Dia pun menolak untuk menjelaskan lebih lanjut terkait pihak mana saja yang perlku didamaikan dalam masalah ini.

Apakah AJ dan Asep, atau AJ menjadi perantara untuk mendamaikan Asep dengan pihak lainnya, masih belum diketahui. “Privasi, kami tidak bisa ungkapkan karena menyangkut privasi, antara lain privasi korban,” katanya.

Namun, dia menyebutkan, sebelum tindakan penyanderaan, AJ telah beberapa kali meminta untuk bisa bertemu dengan Asep. Namun, Asep disebut berkali-kali menghindar. “Datang pagi, Bapak keluar, malam tidak ada,” kata Apolos.

Apolos juga menyerukan agar Asep bisa bersikap jujur baik terkait hubungan saling kenal diantara keduanya serta terkait masalah yang ada di antara kedua belah pihak. “Saya harapkan jujur pengakuan korban untuk sampaikan itu, jadi saya tidak perlu sampaikan ini terlalu jauh. Yang bermasalah pihak korban,” katanya.

Sementara itu, terkait profesi AJ, dia menyebutkan bahwa AJ merupakan salah satu pengawal Asep sebelum akhirnya keluar dari Exxon Mobil. Selain itu dia menegaskan bahwa kedua pihak memiliki hubungan baik. Dia bahkan menegaskan bahwa aksi yang dilakukan AJ bukanlah perampokan dan penyanderaan. Baca juga: Ada Misteri Antara Perampok dan Pemilik Rumah.

Namun, berdasarkan keterangan Awi, AJ memang pernah bekerja di Exxon mobil sebagai Security Eksekutif dan. Hal ini juga, sebut Awi dibenarkan oleh pihak HRD Exxon Mobil. Namun, per 4 Juli lalu, AJ mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas. “Betul pihak HRD nya sudah ngomong kalau si tersangka pernah kerja di situ terkahir 4 Juli, yang bersangkutan mengundurkan diri,” katanya.

Namun, pengawalan yang dilakukan tersebut tidak intens. Para security eksekutif mengawal petinggi Exxon Mobil secara berganti-ganti dan tidak menetap untuk satu orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya