SOLOPOS.COM - Logo KPAI (Istimewa)

JAKARTA--Keluarga bos pabrik kuali, Yuki Irawan meminta perlindungan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Dua anak Yuki, merasa terintimidasi dan trauma saat petugas kepolisian dan massa buruh mendatangi rumah mereka.

“Ini kita proses, permintaan perlindungannya. Tapi proses hukum tetap jalan. Ini kan jelas terbukti,” kata Komisioner KPAI,  M Ihsan saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (7/5/2013).

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Keluarga Yuki mendatangi KPAI pada Senin (6/5/2013) sore. Usia anak-anak Yuki masih di bawah 18 tahun. Mereka merasa terintimidasi saat petugas kepolisian melakukan pemeriksaan. Juga saat massa buruh merusak rumah dan pabrik mereka.

“Sikap KPAI, proses hukum tetap jalan. Jadi perlindungan pada anaknya tidak pengaruh dengan proses hukum ayahnya,” jelas Ihsan.

Yuki sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka. Dia diduga melakukan penyekapan dan intimidasi pada 40 buruh asal Lampung. Para buruh itu diduga tak dibayar dan mendapat perlakukan kasar. Polisi kemudian menggerebek tempat pembuatan kuali Yuki di Tangerang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya