SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foto Antara)

Ilustrasi (Foto Antara)

BATAM- Direktur Penindakan dan Pengejaran Badan Narkotika Nasional (BNN)  Brigjen Pol Benny Mamoto mengatakan bandara yang melayani penerbangan langsung ke dan dari Malaysia rawan dimanfaatkan jaringan narkoba internasional memasukkan sabu-sabu ke Indonesia.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Pada pesawat yang terbang langsung dari Malaysia dan mendarat di beberapa bandara dalam negeri sudah sering ditemukan penumpang yang membawa sabu-sabu,” kata dia di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (5/4/2012).

Bandara di Yogyakarta, Bandung, Surabaya, dan Solo merupakan beberapa contoh bandara yang dimanfaatkan jaringan narkoba internasional.

“Biasanya mereka memanfaatkan penerbangan pertama dan terakhir yang dianggap pengamanannya belum begitu siap,” kata dia.

Ia berharap, seluruh pihak waspada agar bandara-bandara tidak lagi dijadikan celah untuk memasukan sabu-sabu dari Malaysia dan negara lain.

Di Batam, selama 2012 sudah beberapa kali upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu melalui Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre digagalkan.

Kapolda Kepri Brigjen POl Yotje Mende mengatakan akan serius menangani peredaran narkoba di wilayah Kepulauan Riau.

Kepri, kata dia, merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, jadi sangat rentan terhadap penyelundupan narkoba dan jalur kejahatan lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya