SOLOPOS.COM - Ilustrasi narkoba jenis sabu-sabu. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Modus penyamaran untuk peredaran narkoba terus berkembang setiap tahun.

Masyarakat diminta aktif membantu pemerintah memerangi penyalahgunaan narkoba dengan cara menginformasikan jika mendapati pelaku peredaran narkoba.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Direktur Peran Serta Masyarakat Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN), Richard M. Nainggolan, mengatakan pihaknya berkomitmen mengembangkan upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika.

“Di tahun 2023 ini pasti bakal ada modus-modus baru yang bakal dipakai untuk menyelundupkan narkoba ke berbagai daerah,” kata Richard di sela-sela Rapat Kerja Teknis (Rakernis) di Surabaya, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Jumat (27/1/2023).

Richard mengungkapkan temuan narkoba terbanyak selama tahun 2022 adalah ganja dan ekstasi.

Sayangnya ia tidak merinci data temuan tersebut.

Sementara itu, Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, Riza Sarasvita mengatakan kalau di tahun ini pihaknya belum berencana membuat konsep rehabilitasi baru.

BNN masih berpatokan dengan mutu standar yang disebut SNI 8807:2019 sebagai tolok ukur.

Selain itu BNN juga belum berencana menambah tempat rehabilitasi, sebab untuk menambah tempat rehab harus melihat Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

“Dari kami masih terbatas tapi yang dibangun oleh masyarakat (rehabilitasi) tumbuh terus. Itu menjadi salah satu tugas kami untuk meningkatkan kemampuan mereka agar standarnya optimal,” kata Riza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya