SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang– Penyelidikan mengenai penyebab jatuhnya helikopter Badan SAR Nasional (Basarnas) di perairan Pantai Marina Semarang pada Rabu (18/11) sekitar pukul 10.10 WIB akan ditangani sepenuhnya oleh TNI Angkatan Laut.

Hal tersebut dikarenakan helikopter yang jatuh diregistrasi sebagai helikopter milik TNI dan dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut. Demikian kata Kepala Humas Badan SAR Nasional Pusat, Gagah Prakosa disela-sela proses pengangkatan bangkai helikopter di Semarang, Kamis (19/11).

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Proses pengangkatan bangkai helikopter ini sendiri dilakukan sejak pagi oleh tim gabungan dari Tim SAR Daerah, Tim SAR Nasional, dan TNI Angkatan Laut.

Menurut rencana, pengangkatan bangkai helikopter dari dasar laut akan dilakukan dengan cara menggunakan pelampung yang diikatkan ke badan helikopter kemudian pelampung tersebut diisi udara agar bisa naik ke permukaan laut.

Gagah mengharapkan, proses pengangkatan bangkai helikopter tidak memakan waktu yang lama agar penyebab jatuhnya helikopter tersebut dapat segera diketahui.

“Semoga pada sore hari ini bangkai helikopter sudah bisa diangkat ke permukaan dan selanjutnya dibawa ke Pangkalan TNI Angkatan Laut,” ujarnya.

Hingga Kamis siang proses pengangkatan bangkai helikopter masih terus berjalan, beberapa bagian helikopter berhasil diangkat dan selanjutnya dibawa ke kantor Distrik Navigasi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menggunakan tiga kapal untuk diselidiki.

Tiga kapal tersebut adalah satu kapal dari TNI Angkatan Laut, satu kapal dari Badan SAR Nasional, dan satu kapal dari pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sementara itu, adik kandung salah seorang korban helikopter jatuh Noer Isrodin (37) yang bernama Agus Basori (33) yang ditemui di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr.Kariadi Semarang mengatakan, kondisi kakaknya kini sudah mulai membaik dan sudah bisa diajak berkomunikasi.

“Kondisi kakak saya sudah mulai membaik dan memasuki masa penyembuhan,” katanya saat ditemui di depan ruang perawatan VIP B No.116 Paviliun Garuda RSUP Dr.Kariadi Semarang tempat kakaknya menjalani perawatan.

Ia mengatakan, kakaknya menderita luka di bagian pelipis sebelah kiri, bibir atas, dan mata mengalami bengkak dan berdasarkan diagnosa dokter tidak ditemukan luka dalam.

Ia menjelaskan, Noer merupakan salah satu anggota Badan SAR Nasional dari Jakarta yang sedang mengikuti pelatihan dasar bagi seluruh anggota Tim SAR sejak 6-26 November di Kota Semarang.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya