Roma – Penyelidikan terhadap kasus dugaan hubungan seks Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi dengan pelacur di bawah umur terus berlangsung. Kabarnya dalam penyelidikan tersebut ditemukan foto-foto Berlusconi dalam keadaan bugil bersama wanita-wanita muda.
Foto-foto tersebut diduga diambil oleh satu atau lebih pelacur yang menghadiri pesta seks yang digelar Berlusconi di kediamannya di Milan. Demikian seperti diberitakan harian Telegraph, Senin (7/2).
Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024
Kabarnya keberadaan foto-foto tersebut telah memicu perang harga antara majalah-majalah dan agensi-agensi foto, dengan harga awal 1 juta Euro.
Tim hukum Berlusconi menyatakan, gambar-gambar itu, jika pun ada, berarti palsu, merupakan foto-foto yang direkayasa. Meski begitu kuasa hukum Berlusconi telah mengajukan komplain ke otoritas kehakiman dan badan pengawas privasi Italia guna mencegah publikasi foto-foto tersebut.
Para penuntut di Milan menuduh Berlusconi telah membayar untuk berhubungan seks dengan Karima El-Mahroug, seorang pelacur di bawah umur yang dikenal sebagai “Ruby si pencuri hati”.
Di Italia, pelacuran dinyatakan legal, namun tidak dengan perempuan di bawah usia 18 tahun.
Ruby yang berkebangsaan Maroko, masih berusia 17 tahun ketika mengunjungi vila Berlusconi di Milan beberapa kali pada 2010. Ruby membantah telah berhubungan seks dengan Berlusconi. Meski Ruby mengaku telah menerima lebih dari US$ 9.000 setelah hadir dalam pesta di rumah Berlusconi.
Berlusconi pun membantah tuduhan berhubungan seks tersebut. Menurut milyuner berumur 74 tahun itu, dirinya tidak pernah membayar sebagai imbalan untuk memperoleh pelayanan seks. Tuduhan tersebut, menurutnya sarat dengan motif politik.
dtc/tya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
