Harianjogja.com, JOGJA-Seorang anggota Reserse Kriminal Polda DIY, menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang di kawasan Pasar Kembang (Sarkem), Sosrowijayan, Gedong Tengen, Minggu (16/11/2014) dini hari. Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuhnya.
Selain luka bacok, senjata api (senpi) jenis revolver milik korban juga dirampas pelaku. Informasi yang dihimpun Harian Jogja, korban diketahui bernama Toni Narwoko, 36, warga Mlati, Sleman. Pria berpangkat brigadir tersebut luka sayat pisau dibagian pinggang, paha, tangan kanan, serta dahi mengalami memar akibat pukululan benda tajam.
Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, korban menuju kawasan Sarkem untuk memastikan pelaku tindak pidana kriminal yang sudah menjadi target operasi.
Belum diketahui apakah korban datang ke Sarkem seorang diri atau bersama tim. Yang jelas saat korban baru sampai parkiran di pintu masuk bagian selatan Sarkem, ia langsung dikeroyok oleh sekelompok orang yang diperkirakan berjumlah 6-7 orang.
Korban tersungkur setelah pelaku menusukkan pisau dibagian pinggang, dan tangan. Oleh warga korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Jogja.
Kepala Polresta Jogja Komisaris Besar Polisi Slamet Santoso saat dihubungi membenarkan kejadian pengeroyokan yang menimpa Brigadir Toni Narwoko. Ia belum bisa menjelaskan panjang lebar karena belum bisa menggali keterangan dari korban.
“Korban sudah dipindah ke RS Bhayangkara Polda DIY,” kata Slamet.
Slamet menegaskan Brigadir Toni menuju ke Sarkem dalam rangka tugas penyelidikan kasus kejahatan yang pelakunya sudah teridentifikasi. Ia belum menetahui apakah pelaku pengeroyokan adalah sasaran yang akan ditangkap korban atau bukan, “Maka kita masih selidiki lebih dalam,” tandas Slamet.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
