SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Penumpang gelap di roda pesawat Garuda Indonesia GA177 rute Pekanbaru-Jakarta menimbulkan berbagai macam dugaan.

Solopos.com, JAKARTA — Aksi nekat Mario Stevan Ambarita menyusup sebagai penumpang gelap pesawat Garuda Indonesia GA177 rute Pekanbaru-Jakarta dengan cara memasuki ruang roda pesawat dikabarkan ingin bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Tetapi Presiden Jokowi enggan berkomentar menanggapi aksi tersebut. Ia meminta hal itu ditanyakan kepada Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo. “Tanya Dirut Garuda,” katanya singkat seusai membuka pameran Inacraft 2015 di Jakarta Convention Center, Rabu (8/4/2015).

Aksi Mario Stevan Ambarita mendapat perhatian publik karena aksinya bisa mengancam penerbangan. Selain itu, pengamanan di Bandara Sultan Syarief Qasim II Pekanbaru juga dipertanyakan karena bisa ada penumpang gelap berhasil menyusup menuju Jakarta.

Terkait dugaan aksi terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bakal turun tangan jika memang ada indikasi Mario Stevan Ambarita termasuk dalam jaringan terorisme. Namun jika hasilnya negatif, BNPT menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada polisi.

Sementara itu, pihak Angkasa Pura II juga menyelidiki kasus tersebut. Yang jelas, perjalanan udara Pekanbaru-Jakarta membuat tubuh Mario kedinginan. Kondisi badannya membiru dan memprihatinkan saat keluar dari rongga roda pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya