SOLOPOS.COM - JIBI/HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO TUKAR UANG BARU -- Aktifitas warga untuk menukarkan uang baru di gedung Bank Indonesia di jalan Senopati, Jogja, Rabu (10/8) mulai terlihat peningkatannya. Setiap hari kerja Bank Indonesia melayani sedikitnya 300 warga yang hendak menukarkan uang untuk keperluan Lebaran, BI memberikan pelayanan penukanaran uang sejak tanggal 1 hingga 25 Agustus.

Penukaran uang Solo, pecahan Rp5.000 menjadi favorit masyarakat untuk ditukar.

Solopos.com, SOLO–Hari pertama layanan penukaran uang pecahan kecil, sebanyak 2.900 masyarakat di Soloraya melakukan penukaran. Kebanyakan uang yang dicari adalah pecahan Rp5.000 dan Rp10.000.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Bandoe Widiarto, menyampaikan di kantor BI Solo ada 300 orang yang melakukan penukaran. Hari pertama atau Selasa (7/6/2016) ini penukaran yang dilayani mencapai Rp1,004 miliar dengan pecahan Rp5.000 paling banyak, yakni mencapai Rp300 juta sedangkan Rp10.000 senilai Rp294 juta. Menurut dia, masyarakat ada yang memaksimalkan dengan mengambil paket Rp4,4 juta tapi ada juga yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Kalau total pelayanan penukaran yang dilakukan di Soloraya sebanyak 2.900 orang, ditambah dengan pelayanan penukaran dari perbankan yang ada di daerah. Namun jumlah tersebut belum termasuk pelayanan melalui kas keliling,” ungkap Bandoe saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa.

Dia mengatakan di BI pelayanan penukaran uang diatur hanya 500 orang dengan mempertimbangkan waktu pelayanan. Namun di hari pertama ini, hanya sekitar 300 orang yang datang. Menurut dia, hal ini karena belum banyak masyarakat yang mengetahui pembukaan layanan penukaran ini.

Dia menyampaikan pelayanan di loket penukaran sedikit lambat karena penataan uang yang masih dicampur atau bahkan distaples. Oleh karena itu, pihaknya berharap sebelum datang ke loket, masyarakat menata uangnya terlebih dahulu dengan mengumpulkan pecahan yang sama dan menata dengan menempatkan bagian muka yang sama dalam satu tumpukan.

Diakuinya ada tiga orang yang tidak bisa dilayani penukaran uang karena tidak membawa KTP. Padahal syarat utama pelayanan ini harus menunjukkan KTP supaya lebih tertata dan tidak ada pelayanan ganda pada orang yang sama dalam sepekan. Selain itu, ada penemuan uang palsu (upal) tapi hanya satu lembar.

“Kami pun mengimbau ke masyarakat supaya memanfaatkan channel yang diberikan dan tidak melakukan penukaran uang pecahan kecil lewat perantara atau dipinggir jalan. Hal ini karena ada kemungkinan upal dan pungutan biaya,” jelasnya.

Pemimpin Cabang Bank Jateng Solo, Suharto, mengatakan menyediakan ruangan khusus untuk melayani penukaran bagi masyarakat umum. Dia mengungkapkan hingga pukul 11.00 WIB, hanya ada 89 orang yang melakukan penukaran dari target layanan 100 orang/hari.

Pemimpin Cabang BRI Sudirman, A. Andy Sulistyo, mengungkapkan layanan di hari pertama belum terlalu ramai karena hanya sekitar 75 orang yang menukarkan uang pecahan kecil. Jumlah tersebut hanya untuk masyarakat umum, belum termasuk nasabah. BRI menyediakan loket khusus dan tenda untuk kenyamanan penukaran uang.

“Sebelum buka sudah ada yang mengantre tapi belum banyak, mungkin karena masih hari pertama. Kamis [9/6/2016] kemungkinan mulai ramai karena masyarakat banyak yang tahu mengenai layanan penukaran uang ini,” ujarnya.

Pemimpin Cabang Utama BNI Solo, Iwan Affandi, menyampaikan setiap harinya menyediakan dana Rp440 juta untuk melayani penukaran bagi 100 orang. Namun hari pertama ini yang melakukan penukaran hanya 89 orang. Dia mengatakan ada loket khusus dengan dua petugas untuk pelayanan masyarakat umum ini. Masyarakat yang ingin menukar harus mengambil nomor antrean dan menyerahkan fotokopi KTP untuk screening.

Selama dua pekan pertama Ramadan ini, penukaran uang hanya dilayani pada Selasa dan Kamis pukul 08.00 WIB-12.00 WIB. Namun pada pekan ketiga dan keempat Ramadan, pelayanan dilakukan setiap hari, yakni pada Senin-Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya