SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO—Pelayanan penukaran uang rusak di Kantor Bank Indonesia (BI) Solo dihentikan sementara selama bulan Ramadhan.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Deputi Pemimpin BI Solo Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern (SPMI), Tigor Silalahi menyampaikan pelayanan penukaran uang rusak butuh waktu yang lama.

“Melayani penukaran uang rusak itu sangat makan waktu. Karena, uang rusak tidak bisa dihitung dengan mesin dan harus diteliti satu per satu. Kalau jumlah uang yang ditukar banyak dan tetap kami layani, maka kasihan masyarakat yang antre di belakangnya,” kata Tigor, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (23/7/2012).

Dia mengatakan, sepanjang Ramadhan ini pihaknya fokus pada penukaran uang baru. “Dan saya rasa masyarakat tidak ada yang keberatan. Karena memang sekarang momennya ya tukar uang baru. Yang punya uang rusak agar disimpan dulu dan ditukar setelah Lebaran,” imbuh dia.

Sementara itu, aktivitas hari pertama penukaran uang baru di Kantor BI Solo dilayani di kantor lama. Antusias masyarakat cukup tinggi. Terlihat, angka antrean pada pukul 10.00 WIB sudah mencapai 300-an orang. Pada hari pertama pelayanan penukaran uang ini, BI Solo mengeluarkan modal pertama senilai Rp3 miliar. “Untuk hari pertama kebutuhannya biasanya belum terlalu banyak,” ucap Tigor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya