SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA -- Ustaz Abdul Somad (UAS) mendatangi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jl Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (21/8/2019). Kedatangan UAS bertujuan untuk memberikan klarifikasi terkait konten ceramah yang heboh di dunia maya belakangan ini.

Abdul Somad tiba di Kantor MUI sekitar pukul 15.50 WIB. Saat turun dari Mitsubishi Pajero berwarna putih, dia telah ditunggu oleh sejumlah awak media.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Saat tiba di Kantor MUI, Abdul Somad masuk melalui pintu belakang. Semula petugas jaga sudah menahan pintu lift untuk dinaiki Abdul Somad tersebut. Namun saat hendak masuk ke area gedung, dia memilih menaiki tangga darurat ke lantai 2.

Hingga kini baik MUI maupun ustaz kondang itu sedang melakukan rapat tertutup. Awak media hanya dipersilakan menunggu di Aula MUI dan hingga kini belum ada pernyataan resmi dari kedua pihak.

Sebelumnya, MUI mengundang Ustaz Abdul Somad ke Kantor MUI untuk memberikan klarifikasi terhadap video ceramah yang menginggung soal salib dan viral pekan ini. Undangan itu dilakukan sesuai keputusan Rapat Pimpinan Harian MUI pada Selasa (20/8/2019). MUI menyepakati mengundang UAS untuk bersilaturrahmi sekaligus klarifikasi terkait dugaan kasus yang menimpanya.

"Kami ingin menggali informasi dari beliau untuk mengetahui secara detail tentang kronologi permasalahan agar nantinya tidak salah dalam mengambil keputusan, maka kami perlu bertabayyun terlebih dulu dengan yang bersangkutan [Ustaz Abdul Somad] dan insya Allah beliau siap bertemu dengan kami hari ini jam 15.00 di Kantor MUI," kata Waketum MUI Zainut Tauhid Sa`adi melalui siaran resmi, Rabu (21/8/2019).

Menurutnya, majelis tersebut ingin memposisikan diri sebagai mediator atau penengah dalam menyelesaikan masalah yang sedang terjadi. Pihaknya berharap masalah ini cepat bisa diselesaikan sehingga tidak berlarut.

Di sisi lain, MUI juga mengimbau kepada semua pihak untuk bersabar, tetap tenang, tidak terpancing dan terprovokasi oleh pihak-pihak yang sengaja ingin menciptakan keresahan di masyarakat dengan cara mengadu domba antarumat beragama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya