SOLOPOS.COM - Ilustrasi pekerja menata sepeda motor baru Honda /JIBI/Bisnis/dok)

Penjualan motor yang menurun diatasi dengan menurunkan keuntungan.

Harianjogja.com, SLEMAN—PT Astra Internasional Tbk-Honda (Astra Motor) Region Jogja memilih untuk menurunkan profit untuk menghadapi kondisi pelemahan rupiah.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Marketing Manager Astra Motor Jogja Budi Hartanto mengatakan, pelemahan rupiah membuat harga-harga kebutuhan pokok meningkat. Hal itu membuat daya beli masyarakat menurun sehingga kebijakan menaikkan harga dinilai merupakan kebijakan yang kurang tepat.

“Daripada menaikkan harga, kami memilih menurunkan profit,” ujar dia kepada Harianjogja.com di Saung Garlic Resto, Mlati, Sleman, Kamis (3/9/2015).

Budi menjelaskan, kebijakan tersebut diambil untuk mempertahankan volume penjualan dan mempertahankan market share. Kebijakan mempertahankan harga ini direncanakan sampai akhir tahun sambil melihat perkembangan kondisi perekonomian. Akibatnya, mereka mengalami penurunan profit sebesar 20% hingga 25%, sedangkan penjualan turun sekitar 15% karena menurunnya daya beli masyarakat.

Ia menjelaskan, perubahan harga dinilai bukan jalan keluar yang efisien. Jika harga naik, pembelian pun akan turun. Untuk meningkatkan penjualan dinilai lebih sulit dibandingkan menaikkan profit. Untuk mengimbangi penurunan profit tersebut, beberapa langkah efisiensi dilakukan seperti pola distribusi dan stok lebih rasional. “Kami berani mempertahankan harga sampai profit turun 60% hingga 70% sebelum memutuskan untuk menaikkan harga,” ujar dia.

Selain itu, berbagai promo juga diberikan misalnya memberikan potongan mulai Rp800.000 hingga Rp1 juta untuk sepeda motor Beat, potongan cicilan delapan kali dalam jangka waktu empat tahun. Budi mengungkapkan, Honda juga menggarap segmen pengadaan kendaraan operasional oleh pemerintah. Responsnya pun baik terutama dari wilayah Kedu, Magelang, dan Wonosobo sudah ada pemesanan 300 hingga 400 unit.

“Untuk wilayah Jogja, lebih ke segmen hadiah baik dari bank sekitar 80 sampai 100 unit, maupun operator seluler sekitar 100 unit,” ungkap dia.

Motor Sport
Region Head Astra Motor Jogja Ronaldo Widjaja mengatakan, untuk mendongkrak penjualan, Honda mengandalkan dua motor keluaran terbaru yakni All New Honda CB 150 R Streetfire dan New Honda Sonic 150 R. Untuk New Honda Sonic 150 R diharapkan bisa merebut pasar Suzuki sebesar 2% hingga 3%, sedangkan All New CB 150 R Streetfire diharapkan bisa mencuri pasar Yamaha 3% hingga 4%. Sampai akhir tahun ini Honda menargetkan market share bisa mencapai 78% hingga 80%.

“Sampai akhir tahun ini, kami menargetkan bisa menjual 1.200 unit. Peminatnya banyak, sebelum diluncurkan, sudah ada pemesanan 90 sampai 100 unit All New Honda CB 150 R Streetfire,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya