SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

COMAYAGUA- Para korban selamat dari kebakaran penjara Comayagua, Honduras, Jumat (17/2/2012), menuduh para penjaga tahanan sengaja membiarkan para tahanan tewas di dalam sel mereka dan menembaki tahanan lain yang mencoba menyelamatkan diri dari amukan api.

“Saat itu sepenuhnya kacau. Orang-orang berlarian untuk menyelamatkannayawa mereka, suara tembakan, orang-orang terbakar hidup-hidup,” tutur pendeta penjara, Reynaldo Moncada, yang tiba di tempat kejadian tak lama setelah kebakaran terjadi pada Selasa (14/2) malam waktu setempat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kesaksian bahwa penjaga penjara menembaki tahanan yang mencoba melarikan diri dari kebakaran juga disampaikan Rosendo Sanchez, narapidana pelaku pembunuhan yang dijatuhi hukuman 10 tahun. Sanchez mengaku terbangun saat kobaran api mulai merambah ke selnya dan beruntung bisa lolos dari api dan tembakan petugas.

“Di situ seperti neraka, melihat teman-teman Anda, orang-orang yang Anda kenal dengan baik, terbakar hidup-hidup,” ujar Sanchez. Menurut Sanchez, tidak ada petugas pemadam kebakaran datang ke penjara yang tengah terbakar dan melakukan upaya pemadaman api, hingga lebih dari setengah jam.

Sementara tahanan lain yang selamat mengatakan petugas dengan sengaja mengabaikan teriakan minta tolong para tahanan yang terjebak api. Klaim adanya tembakan dari petugas diperkuat oleh sebuah rekaman video amatir yang dibuat warga setempat, yang beredar luas pada Kamis (16/2) malam.

Namun para penjaga penjara membantah menghentikan upaya para tahanan untuk menyelamatkan diri. Direktur Polisi Intelijen Honduras, Elder Madrid, mengatakan, kebakaran bermula di blok enam, saat dua tahanan berebut kasur hingga salah satu dari mereka menyulut api.

Lebih dari 100 tahanan menghuni blok itu, hampir semuanya tewas dan hanya empat orang yang berhasil selamat. Para keluarga korban juga menyebut pemerintah telah lama mengabaikan kondisi penjara dan bahkan curiga kebakaran itu telah direncanakan.

Seorang penelepon anonim telah menghubungi radio HCH, menyebut para penjaga memicu kebakaran setelah upaya pelarian sejumlah tahanan yang gagal.

Honduras dikenal sebagai negara paling berbahaya di dunia, dengan adanya kekerasan geng jalanan, polisi korup yang merajalela, pengadilan yang tak berfungsi dan keberadaan kartel obat bius yang brutal. Bahkan, seseorang bisa langsung dijebloskan ke dalam penjara hanya karena mempunyai sebuah tato simbol sebuah geng. JIBI/SOLOPOS/Niken Ari Purwanti/Reuters

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya