SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Penipuan dana pendidikan atas nama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah kembali marak. Oleh karena itu guru, sekolah, dosen dan pensiunan diminta waspada.

Ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (25/1), Kepala Disdikpora Solo, Rakhmat Sutomo, mengatakan berdasarkan surat dari Dinas Pendidikan Jawa Tengah Nomor 359/00240 tanggal 10 Januari 2011, disinyalir saat ini banyak terjadi penipuan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab mengatasnamakan pejabat di lingkungan pendidikan.

Promosi Tumbuh Pesat, Agen BRILink Catatkan Transaksi Rp370 Triliun di Kuartal I-2024

Sesuai laporan, katanya, sasaran dan korban penipuan pada umumnya adalah Kasek/guru, dosen dan pengelola satuan pendidikan baik negeri maupun swasta di semua jenjang pendidikan. Modus penipuan pada umumnya menginformasikan seolah-olah korban akan menerima sejumlah dana pendidikan tetapi harus menyetor uang terlebih dahulu pada rekening bank yang ditentukan pelaku. “Modus tersebut biasanya dilakukan melalui handphone dengan nomor prabayar. Penipu mengirimkan short message service (SMS), telepon langsung, ada juga yang menggunakan surat tertulis,” terangnya.

Rakhmat menegaskan tidak ada model pemberian atau pencairan bantuan dengan pemberitahuan melalui telepon atau SMS. Semuanya dilakukan menggunakan surat resmi. Demikian halnya soal seseorang yang mengaku wartawan lalu menjanjikan bisa menginformasikan suatu hal dengan meminta imbalan, Rakhmat meminta orang tersebut tidak usah dilayani.

ewt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya