SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)--Terhentinya impor film Hollywood ke Indonesia berdampak pula pada rencana ekspansi pengusaha bioskop. Misalnya saja Grup Blitzmegaplex akhirnya menahan ekspansi pembangunan bioskopnya termasuk rencana ekspansi di luar Jawa.

“Tadinya dua lokasi per tahun dengan adanya ini kita lihat-lihat dulu,” kata Pemilik Blitzmegaplex Ananda Siregar, Kamis malam (16/6/2011).

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Ananda menuturkan seharusnya jika tak ada mandeg-nya pasokan film impor khususnya dari film-film Hollywood, ia sudah merencanakan membangun dua bioskop baru dari tujuh bioskop yang sudah ada.

Lokasi yang akan dibangun satu diantaranya di luar Jawa dan satu lagi di Jawa (luar Jawa Barat). Selama ini, investasi yang dibutuhkan untuk satu lokasi mencapai US$ 2-3 juta.

“Masa panen sekarang ini sudah nggak ada. Tahun 2011 masa panen sudah lewat,” katanya.

Sebagai salah satu pemain bioskop yang bukan dominan, Ananda mengaku langkah ekspansi perlu dilakukan agar tak tersisihkan oleh pesaingnya.

“Mau tidak mau kalau saya hanya itu-itu saja, nanti saya digencet terus saya,” katanya.

Ia menambahkan selama empat bulan terakhir ini dampak terhentinya impor film dari hollywood telah memukul pelaku bioskop. Ia mengilustrasikan banyak karyawannya yang mulai resah terkait nasib mereka, bahkan pengelola mal komplain karena jumlah pengunjung berkurang.

“Frekuensi intinya dulu ada film Hollywood punya frekuensi tinggi dan meng-cover cost per bulan. Intinya sekarang kami mengurangi frekuensi tayangan, kami turun sekitar 35% dari sisi volume pengunjung,” katanya.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya