Solopos.com, SOLO–Sidang agenda putusan atau vonis mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, dan istrinya, Putri Candrawathi, sempat diwarnai perdebatan antara pengunjung dan pihak Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Pengunjung sidang membeludak, sedangkan ruang sidang terbatas sehingga banyak pengunjung yang tak dapat memasuki ruang sidang utama tempat digelarnya persidangan.
Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks
Sebagai informasi, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi merupakan terdakwa kasus pembunuhan terhadap Brigadir Norfriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Pembunuhan terjadi di rumah dinas kepolisian di Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022.
Berdasar laporan reporter KompasTV yang disiarkan langsung melalui Youtube, Ni Putu Trisnanda, menyampaikan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sudah tiba sejak sebelum pukul 09.30 WIB.
Namun, sidang belum dimulai sesuai jadwal. Sebab, kondisi sekitar ruang sidang utama yang belum memungkinkan dimulainya persidangan.
Pengunjung sidang membeludak. Jurnalis yang meliput di lokasi juga jauh lebih banyak dibanding persidangan-persidangan sebelumnya.
Pengunjung yang akan memasuki pengadilan berdesak-desakan. Polisi mengatur arus pengunjung di jalur masuk pengadilan agar di pengunjung tidak menumpik di ruang sidang dan sekitarnya.
Masyarakat sangat antusias menantikan vonis Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi karena sidang kali ini menjadi gong perkara tersebut setelah serangkaian agenda persidangan dilalui.
Pantauan Solopos.com melalui siaran KompasTV, hingga pukul 09.50 WIB, sidang belum dimulai. Namun, jaksa penuntut umum (JPU) sudah di dalam ruang sidang. Sidang dijaga ketat oleh polisi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
