SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Is Ariyanto/JIBI/SOLOPOS)

ILUSTRASI (Is Ariyanto/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA–Tiga terduga teroris yang tewas ditembak dan ditangkap di Solo diketahui sebagai jaringan baru. Namun, mereka memiliki keterkaitan emosional dengan jaringan lama.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Di antara mereka memang memiliki keterkaitan emosional yang cukup erat dengan jaringan yang sebelumnya. Boleh dibilang ini adalah beberapa afiliasi kelompok dari Hisbatullah dan beberapa kelompok yang selama ini sudah terungkap juga. Jadi mereka ada gabungan-gabungan lah di antara mereka itu,” kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/9/2012).

Boy mengungkapkan beberapa jaringan yang diyakini terlibat dengan ketiga terduga teroris yaitu jaringan Sigit Tardowi dan Abu Omar.

“Dengan kelompok Sigit Tardowi yang pernah dilakukan penangkapan dan terjadi tembak menembak setahun yang lalu. Kemudian juga kelompok Abu Omar yang ditangkap terkait pemasok senjata kepada kelompok teror di Klaten,” tuturnya.

Mengenai senjata yang dimiliki para terduga teroris, Boy mengatakan senjata-senjata itu dikirim dari Filipina. “Senjata-senjata ini awalnya dikirim dari Filipina,” paparnya.

Boy meyakini jaringan baru ini memiliki sebuah nama. “Sebetulnya mereka ada namanya juga, ini yang kita coba cari tahu lebih jauh,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya