SOLOPOS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin (23/10/2023). (ANTARA/Youtube Kemenparekraf)

Solopos.com, BANGLI — Desa Penglipuran, Bali meraih penghargaan sebagai salah satu desa wisata terbaik dunia dari United Nation World Tourism Organization (UNWTO), organisasi pariwisata dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Desa Wisata Penglipuran terpilih masuk dalam 54 UNWTO Best Tourism Villages 2023.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Penghargaan tersebut diraih Desa Wisata Penglipuran pada edisi ketiga dari Best Tourism Villages by UNWTO yang digelar di Samarkand, Uzbekistan.

Desa sisata yang berada di Kabupaten Bangli itu berhasil terpilih di antara 260 kandidat dan lebih dari 60 negara yang terdaftar.

Selain Desa Penglipuran, ada tiga desa wisata di Indonesia lainnya yang masuk dalam upgrade programme dari inisiatif ini, yaitu Desa Bilebante (NTB), Desa Pela (Kalimantan Timur), dan Desa Taro (Bali).

Tiga desa wisata Indonesia menjadi bagian dari 20 desa bimbingan yang dipersiapkan untuk menjadi Best Tourism Villages UNWTO di periode selanjutnya.

Desa-desa tersebut terdaftar di bawah UNWTO Best Tourism Villages Upgrade Programme yang merupakan desa-desa dengan potensi besar dari berbagai penjuru dunia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, prestasi Desa Wisata Penglipuran, Bali menjadi pelengkap kebahagiaannya.

“Ini adalah pelengkap kebahagiaan kita karena seperti kita ketahui ini adalah sebuah ajang yang sangat selektif dan prestasi ini meneruskan prestasi desa wisata Nglanggeran di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 2021,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin (23/10/2023).

Sandi mengakui, meski tahun lalu sempat tertinggal namun Desa Wisata Penglipuran berhasil menorehkan capaian yang membanggakan tahun ini.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bali Tjok Bagus Pemayun menuturkan, sangat mengapresiasi dukungan dan bantuan yang diberikan Kemenparekraf sehingga desa wisata yang berada di Kabupaten Bangli tersebut mendapatkan prestasi di kancah internasional.

“Karena memang kami desa wisata yang ada di Bali ini sudah melalui tahapan kurasi oleh Kemenparekraf. Hasilnya terlihat sekarang,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya