SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sanaa–Seorang perempuan yang diduga terlibat pengiriman paket bahan peledak di atas pesawat kargo bertujuan Amerika Serikat (AS) ditangkap. Perempuan itu ditangkap Pasukan Keamanan Yaman di rumahnya, di Sanaa.

Keberadaan perempuan itu dilacak melalui nomor telepon yang dia tinggalkan saat mengirimkan barang itu di perusahaan kargo.

Promosi Penyaluran KUR BRI hingga Akhir April 2024 Capai Rp59,96 Triliun

Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh mengatakan pasukan keamanan telah mengepung rumah perempuan yang tidak disebutkan persisnya itu. Namun Saleh tidak menyebutkan detil perempuan itu.

“Yaman menentukan untuk melanjutkan perang melawan terorisme dan Al Qaeda dan bekerja sama dengan para partner. Tapi kita tidak ingin siapa pun mencampuri urusan dalam negeri Yaman dengan memburu sendiri Al Qaeda,” ujar Saleh dalam jumpa pers seperti yang dilansir dari Rauters, Minggu (31/10).

Dalam jumpa pers itu Saleh tidak memberikan kesempatan tanya-jawab pada para wartawan. Sementara Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan bahwa bahan-bahan peledak itu didesain untuk diledakkan di atas pesawat.

“Kita percaya alat-alat itu didesain untuk diaktifkan di atas pesawat. Kita tidak yakin betul atas timing-nya kapan (diledakkan). Tidak ada bukti awal yang menunjukkan itu dibuat untuk diledakkan di atas udara Inggris, tapi tentu kita tidak bisa mengabaikannya begitu saja,” kata Cameron.

Sedangkan Presiden AS Barack Obama menelepon langsung Raja Arab Saudi Abdullah. Obama mengucapkan terima kasih atas informasi dari Arab itu.

“Presiden telah berbicara kepada Raja Saudi Abdullah pagi ini untuk mendiskusikan rencana teroris yang dicegah kemarin di Bandara East Midlands dan Dubai,” ujar Gedung Putih.

Dikatakan Obama, paket-paket berisi bahan peledak itu ditujukan untuk dua rumah ibadah Yahudi (sinagoga) di Chicago.

Atas temuan ini, Obama langsung memerintahkan agar pesawat kargo di bandara Philadelphia dan Newark diisolasi dan dicek. Sebab diduga masih ada kiriman paket berikutnya dari Yaman.

Sebelumnya ditemukan paket-paket berisi bahan peledak dalam pesawat-pesawat kargo bertujuan ke AS.

Ancaman teroris ini bermula dari ditemukannya sebuah paket di Bandara East Midlands, Inggris berisi cartridge tinta komputer yang dimanipulasi. Cartridge itu berisi bubuk putih, kabel dan papan sirkuit yang diduga merupakan material bom. Paket dari Yaman itu ditemukan dalam pesawat kargo UPS bertujuan AS.

Kemudian paket mencurigakan lainnya, juga menuju Amerika, ditemukan dalam pesawat FedEx di Dubai. Pesawat-pesawat kargo itu diperiksa di bandara Philadelphia dan Newark dekat New York, AS.

Saat ini pengujian terhadap bahan peledak itu sedang dilakukan. Kesimpulan sementara, diduga bahan yang digunakan adalah PETN, senyawa berdaya ledak tinggi yang digunakan Umar Farouk Abdul Mutallab saat mencoba meledakkan pesawat Northwest Airlines di udara saat mendekati Detroit, Michigan, AS, Desember lalu.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya