SOLOPOS.COM - Ilustrasi, proses BPMKS (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solopos.com, SOLO—Penggunaan Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) di sejumlah sekolah terkendala masalah teknis.

Kepala SMPN 9 Solo,  Diah Pitaloka, mengatakan terdapat beberapa kendala teknis seperti pihak toko mitra yang belum mengkonfirmasi pembelanjaan. 

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

“Anak sudah belanja di toko, tapi toko belum approve, sehingga monitor di SMPN 9 dikira anak belum belanja,” kata dia, Selasa (19/9/2023).

Hal itu membuatnya kesulitan untuk memantau siswa yang belum belanja. Selain itu ada beberapa siswa yang lupa password. “Setiap anak difasilitasi link password, nah ada beberapa anak yang ganti, jadi sekolah tidak bisa memonitor kurang apa belum,” lanjut dia.

Diah mengatakan saat ini pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo telah menyediakan desk help. Hal itu agar sekolah bisa mengkomunikasikan kendala yang dialami secara langsung.

“Tapi kendala itu Disdik udah ada help desknya jadi sekolah bisa langsung berkomunikasi dengan dinas,” kata dia. Saat ini terdapat 382 siswa penerima BPMKS di SMPN 9 Solo.

Wakil Kepala SMPN 27 Solo, Saptono, mengatakan semua siswa penerima BPMKS sudah membelanjakan ke toko mitra. Dia mengatakan tahun ini terdapat 93 siswa SMPN 27 Solo yang menerima bantuan.

Secara sistem, dia menyebut tidak ada kendala. Namun, masih banyak barang yang menumpuk di toko.Hal itu lantara jam pulang sekolah sore hari, sehingga siswa tidak sempat mengambil barang.

“Secara sistem sudah berjalan sangat bagus, kendalanya berada di toko, barang yang sudah dipesan anak belum diambil di toko sehingga menumpuk di toko. Karena belum ada waktu jam pulang sekolah anak agak sore,” kata dia.

Sebelumnya, skema penerimaan Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) mengalami sedikit perubahan. Berdasar data yang diterima Solopos.com, penerima BPMKS 2023 di Kota Solo pada jenjang SD sebanyak 14611 siswa dengan anggaran mencapai Rp5.999.850.000. 

Sedangkan penerima BPMKS jenjang SMP sebanyak 8408 siswa dengan anggaran mencapai Rp4.551.600.000. Maka total anggaran untuk bantuan pendidikan tahun ini mencapai Rp10.4 miliar.

Disdik berharap penyaluran dana tersebut bisa membantu dan meminimalisir angka anak putus sekolah. Skema BPMKS diproyeksikan bisa mengurai masalah siswa kurang mampu yang kesulitan membeli kebutuhan sekolah seperti seragam dan alat tulis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya