SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Aparat Polresta Solo menggerebek rumah yang diduga milik penggerak kelompok yang kerap main hakim sendiri di Solo, belum lama ini. Namun, penggerebekan belum membuahkan hasil lantaran target operasi terlebih dahulu kabur.

Hal itu diungkapkan Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, saat dimintai konfirmasi mengenai kelanjutkan penyelidikan kasus kelompok pengacau keamanan, Kamis (14/2/2013). Ia lebih lanjut mengungkapkan pihaknya masih terus mengembangkan penyidikan menyusul telah ditetapkannya sembilan tersangka.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Penyidikan difokuskan, kata Asjima’in, menelusuri keberadaan aktor intelektual di balik sejumlah aksi pengrusakan dan penganiayaan dengan korban warga sipil dan anggota polisi beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Asjima’in mengaku telah mengantongi identitas penggerak kelompok yang diduga kerap bertindak anarkistis itu. Identitas itu didapat dari pengakuan para tersangka yang saat ini berada di Polda Jateng. Namun, penyidik belum dapat mempublikasikan identitas orang tersebut demi kepentingan keamanan, mengingat kasus itu merupakan perkara sensitif.

“Kami harus berhati-hati dalam memproses kasus ini. Soal pengungkapan identitas siapa saja yang terlibat nanti ada waktunya,” papar Asjima’in saat dihubungi Solopos.com.

Di sisi lain ia juga mengungkapkan, petugas telah menggerebek salah satu rumah di Solo yang diduga milik penggerak kelompok pengacau keamanan tersebut. Namun, petugas tak berhasil menangkapnya. Polisi menduga orang itu telah terlebih dahulu melarikan diri setelah mengetahui ada sembilan orang yang tertangkap. Ketika disinggung lokasi rumah itu dan waktu penggerebekan, Asjima’in belum dapat menjelaskan lebih lanjut karena alasan tertentu. Ia hanya mengisyaratkan penggerebekan dilakukan di rumah yang berada di Kota Solo dan belum lama ini.

“Saya tegaskan sekali lagi, para tersangka itu bukan dari kelompok mana pun. Mereka bergerak secara pribadi dan dikoordinasi oleh salah satu orang,” imbuh Asjima’in.

Sementara itu, Kapolresta menerjunkan puluhan personel Brimob untuk bersiaga di Mapolresta dan di RSUD dr Moewardi. Penempatan personel Brimob itu sebagai siaga mengantisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang dapat timbul menyusul adanya penangkapan sejumlah orang yang diduga sebagai pelaku pengacau keamanan. Siaga khusus di RSUD dilaksanakan untuk mengamankan salah satu tersangka yang saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit setempat.

Pantauan Espos baik di Mapolresta maupun di RSUD dr Moewardi, beberapa hari ini, tampak personel Brimob bersiaga dan dilengkapi senjata laras panjang. Di Mapolresta, konsentrasi penjagaan berada di sisi timur kantor. Sedangkan penjagaan di RSUD dikonsentrasikan di depan ruang perawatan tersangka dan sekitar jalan protokol depan rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya