SOLOPOS.COM - Autopsi jenazah Siyono dimulai Minggu (3/4/2016). (Taufiq Sidik/JIBI/Solopos)

Penggerebekan Densus 88 berujung pada kematian Siyono warga Klaten. Ada yang janggal pada meninggalnya Siyono.

Solopos.com, KLATEN — Tim dokter forensik menggelar autopsi terhadap jenazah Siyono, Minggu (3/4/2016) pagi. Guna mengawal proses tersebut, Kokam menjaga ketat makam Siyono yang berada di Kompleks Makam Dukuh Brengkungan, Desa Pogung, Cawas.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Berdasarkan pantauan, anggota Kokam disebar disebar di sejumlah pintu masuk makam. Selain itu, Kokam juga berjaga di sekitar makam Siyono yang sudah tertutup rapat dengan tenda dan kain.

Sementara itu, rombongan tim dokter forensik tiba di makam sekitar pukul 07.20 WIB. Dalam rombongan tim itu, terlihat perwakilan dari PP Muhammadiyah serta Komnas HAM. Selain itu, terlihat Kapolres Klaten, AKBP Faizal, Wakapolres, Kompol Hendry Yulianto.

Komandan Kokam Jawa Tengah, Muh. Ismail, mengatakan ada 1.000 anggota Kokam yang mengamankan proses tersebut. Mereka berasal dari Soloraya sebanyak 500 orang dan Daerah Istimewa Yogyakarta 500 orang. “Untuk diluar kota yang disiagakan ada 4.000 orang,” katanya.

Sementara itu, sekitar pukul 07.30 WIB, selain Kokam di kompleks makam juga terlihat anggota kepolisian. Autopsi yang digelar Minggu pagi juga mengundang perhatian warga sekitar yang berkerumun di sekitar makam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya