SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

JAKARTA – Pemerintah menargetkan lima langkah pengendalian bahan bakar minyak bersubsidi yang akan diatur dalam Keputusan Menteri ESDM yang mulai diberlakukan Mei 2012 akan bisa menghemat penggunaan premium sebanyak 6 juta kiloliter.

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan dengan adanya penghematan tersebut, pemerintah memekirakan pada tahun ini penggunaan BBM bersubsidi maksimal sepanjang tahun 2012 hanya akan tembus 41-42 juta kiloliter. Sementara kuota premium ditetapkan sebesar 40 juta kiloliter.

“Kalau tidak dilakukan penghematan perkiraan saya akan jadi 47 juta kiloliter, kalau bisa menghemat 6 juta kilo liter berarti kira-kira bisa 41-42 kilo liter,” kata Jero menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden hari ini. Jero mengatakan lima langkah pengendalian BBM bersubsidi akan diatur dalam regulasi berbentuk Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral yang akan diberlakukan Mei 2012.

Langkah-langkah itu terdiri atas pertama, semua mobil pemerintah pusat, BUMN, BUMD, kepala daerah secara bertahap tidak boleh menggunakan BBM bersubsidi. Kedua, dilakukan konversi BBM ke bahan bakar gas. Ketiga, perusahaan pertambangan dan perusahaan perkebunan tidak diperbolehkan menggunakan BBM bersubsidi.

“[Pertambangan dan perkebunan] bikin tanki, Pertamina akan [suplai] solar yang tidak bersubsidi dan akan diawasi oleh BPH Migas dengan Pemda,” kata Jero.

Keempat, tidak diperkenankan membangun pembangkit listri yang mengunakan BBM bersubsidi. Melainkan membangun pembangkit yang menggunakan batu bara, gas, geothermal, matahati, tenaga air, biogas. Kelima, gedung pemerintah melakukan penghematan penggunaan listrik seperti mematikan AC mulai pukul 17.00, mematikan lampu mulai pukul 18.00 serta mematikan TV yang tidak ditonton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya