SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Penganiayaan taruna STIP kali ini bukan yang pertama terjadi.

Solopos.com, JAKARTA — Terkait kasus penganiayaan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan menyebutkan akan berkoordinasi dengan pihak sekolah agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Pasalnya, menurut Iriawan, ini bukan kejadian penganiayaan pertama yang terjadi di lembaga itu. Hal serupa juga pernah terjadi beberapa tahun lalu.

“Iya sudah pernah. Tentunya ini kejadian lagi dan koordinasi dengan sekolah tersebut untuk bisa merubah sistem yang mereka anut sekarang, terkait pembinaan fisik dari senior ke juniornya,” kata Iriawan, Rabu (11/1/2016).

Atas kasus ini, pihak kepolisian telah menetapkan beberapa orang pelaku sebagai tersangka. Namun, Iriawan tidak menyebutkan jumlah taruna yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Selain itu, menurutnya, pihak kepolisian juga telah melakukan rekonstruksi guna mengusut tuntas kasus ini. “Tadi malam Kapolres sudah melakukan rekonstruksi jam 01.00 WIB malam,” tambahnya

Seperti diketahui, pada Selasa (10/1/2016) seorang taruna Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) bernama Amirulloh Adityas Putra tewas setelah mendapat pukulan di bagian perut dada dan ulu hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya