SOLOPOS.COM - Tangkapan layar. Ade Armando cekcok dengan emak-emak diduga terjadi sebelum insiden pengeroyokan di kompleks DPR/MPR Jakarta, Senin (11/4/2022). (Twitter/@mazzini_gsp)

Solopos.com, JAKARTA — Polisi kembali menangkap pelaku pengeroyokan terhadap Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando, bernama Abdul Latip.

Diketahui, Abdul Latip merupakan pelaku pengeroyokan Ade Armando, yang teridentifikasi mengenakan jas almamater.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

“Hari ini kami tangkap Abdul Latif. Yang bersangkutan ditangkap di Pelabuhan Ratu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, Kamis (14/4/2022).

Zulpan masih belum membeberkan peran dari tersangka Abdul Latip. Selain itu ada dua tersangka pengeroyokan lainnya yang sudah diringkus. Mereka berdua adalah Markos Iswan dan Alfikri Hidayatullah.

Baca Juga: Polda Metro Salah Tangkap Pengeroyok Ade Armando, DPR Bilang Begini

“Terhadap mereka yang sudah ditangkap kami periksa dan mereka ditetapkan sebagai tersangka aksi kekerasan ini,” beber Zulpan.

Kedua orang ini di luar dari enam orang pelaku yang sebelumnya telah teridentifikasi. Alhasil, total pelaku pengeroyokan yang telah ditangkap adalah Dhia Ul Haq, Muhammad Bagja, Komarudin, Arif Ferdini, Abdul Latip, Markos Iswan, dan Alfikri Hidayatullah.

Diketahui, Ade Armando dikeroyok saat ikut melakukan aksi bersama mahasiswa pada 11 April 2022, di depan Gedung DPR RI.

Baca Juga: Ditangkap Polisi, Ini Motif Satu Tersangka Keroyok Ade Armando

Sebelumnya, kesalahan fatal dilakukan Penyidik Polda Metro Jaya. Mereka salah mengidentifikasi terduga pelaku pengeroyokan dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, dalam demo mahasiswa pada Senin (11/4/2022) lalu.

Sistem face recognition atau pengenalan wajah yang digunakan Polda Metro Jaya sebagai dasar penangkapan, ternyata tidak akurat. Polda Metro Jaya salah mengidentifikasi Abdul Manaf sebagai pelaku pengeroyokan tersebut.

Menanggapi kejadian tersebut, Anggota Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa, menilai pihak kepolisian harus meminta maaf atas kesalahan tersebut. “Pastinya diinternalnya ada evaluasi, terhadap orang yang salah disebut [pihak kepolisian] harus minta maaf karena bisa dikategorikan sebagai pencemaran atau perbuatan tidak menyenangkan,” kata Desmond di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/4/2022).

Baca Juga: Tersangka Ketiga Kasus Pengeroyokan Ade Armando Ditangkap di Tangsel

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, mengatakan Abdul Manaf tidak terlibat pengeroyokan Ade Armando saat aksi mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI Jakarta Pusat. “Kita temukan keberadaanya di Karawang, sekarang tim sudah di sana, sudah menemukannya. Setelah kita lakukan pencocokan, pemeriksaan awal ternyata Abdul Manaf itu tidak terlibat,” kata Zulpan, Rabu (13/4/2022).

Zulpan juga mengatakan bahwa teknologi face recognition Polda Metro Jaya saat mengidentifikasi salah satu pelaku pengeroyokan tidak akurat 100% karena pelaku mengenakan topi. Kesimpulan bahwa Abdul Manaf tidak terlibat dalam kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando juga diperkuat dengan pemeriksaan terhadap alibi yang bersangkutan.

Zulpan menegaskan Abdul Manaf tidak ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. “Enggak, nggak ditetapkan sebagai tersangka,” kata Zulpan.

Baca Juga: Polisi Minta 4 Buron Pengeroyok Ade Armando Menyerahkan Diri

Ia menjelaskan dalam kasus pengeroyokan Ade Armando ini baru tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Muhammad Bagja, Komarudin, dan Dhia Ul Haq. Sementara itu, jelas Zulpan, para pelaku pengeroyokan yang belum tertangkap statusnya belum tersangka.

“Keenam orang ini diidentifkasi sebagai pelaku pengeroyokan jadi jangan keliru. Nah, kemudian dilakukan pemeriksaan dua orang terbukti ada dua alat bukti yang mendukung. Ketiga ini, dua alat bukti jadi tersangka. Abdul Manaf ini tidak memenuhi unsur,” kata Zulpan.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Polisi Kembali Tangkap Pelaku Pengeroyokan Ade Armando”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya