JAKARTA- Meski sudah diberi kepercayaan menjadi Ketua Fraksi PDIP DPR, sosok Puan Maharani dinilai masih belum matang menghadapi Pilpres 2014. Puan masih membutuhkan pengalaman untuk diusung menjadi cawapres.
“Kalau buah Puan masih mentah, setengah matang juga engga,” ujar pengamat politik asal UI, Ibramsyah saat dihubungi, Senin (23/1/2012).
Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia
Ibramsyah melihat sejauh ini belum ada prestasi membanggakan dari Puan. Sumbang pemikiran putri Megawati Soekarnoputri terhadap bangsa ini nyaris tidak terlihat. Puan masih berada dibalik bayang-bayang Megawati.
“Apa prestasi dan pemikiran yang sudah dihasilkan. Harusnya Puan tampil bicara soal ekonomi kerakyataan, kasih pemikiran soal kasus di Mesuji, Bima,” kata Ibramsyah.
Untuk Pilpres 2014 kata Ibramsyah, PDIP tidak memiliki kader yang laku dijual. Paling realistis adalah partai oposisi itu mendukung Prabowo menjadi capres.
“Saya berani bertaruh PDIP akan dukung Prabowo. Saat ini PDIP tidak punya kader,” tuturnya.
Menurut Ibramsyah, jika pada 2014 mendatang PDIP berkuasa, Puan bisa diberi kesempatan untuk menjadi menteri atau menko. Jabatan itu lanjutnya, dapat menambah pengalaman Puan sebelum dicalonkan sebagai cawapres.
“Setelah 2014 baru Puan bisa dipersiapkan,” tandasnya.
Puan memang tengah menjadi buah bibir. Sejumlah kandidat capres sekelas Ketum Golkar Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto memasukkan nama Puan dalam barisan kandidat cawapres mereka.
Bahkan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menilai jam terbang Puan Maharani sudah cukup mumpuni pada Pilpres 2014 mendatang. detikcom