SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pengamat terorisme Al Chaidar menilai upaya bom bunuh diri yang gagal dilakukan oleh Ahmad bin Abu Ali di Kalimalang, Bekasi, Kamis (30/9) merupakan bentuk ungkapan sakit hati melihat arogansi Densus 88.

Aksi Densus 88 yang menangkap tersangka teroris saat sedang salat di Sumatera Utara dianggap sebagai pemicu upaya bom bunuh diri Ahmad tersebut.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

“Menurut saya ini hanya murni tindakan sakit hati terhadap perilaku aparat Densus 88 yang terlalu overacting dalam menangkap mereka yang diduga terlibat tindakan terorisme,” ujar Al Chaidar, Jumat (1/10).

Sebagaimana diberitakan, Kamis (30/9) pukul 08.00 WIB sebuah bom rakitan kecil meledak di Kalimalang, Bekasi. Bom tersebut meledak melukai pelakunya sendiri yaitu adalah Ahmad Bin Abu Ali, 38. Ketika itu Ahmad membawa bom tersebut menggunakan sepeda menuju sebuah Pos Polisi.

Namun saat akan beraksi, bom itu terjatuh ketika Ahmad menaikkan sepedanya ke trotoar dekat Pos Polisi. Akibatnya, bom tersebut melukai dirinya sendiri. Ahmad pun dilarikan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya