SOLOPOS.COM - Kapolda Jawa Tengah Irjen Didiek S Triwidodo melakukan inspeksi pasukan TNI saat Apel Pasukan Operasi Lilin Candi 2012 di Lapangan Kota Barat, Solo, belum lama ini. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Kapolda Jawa Tengah Irjen Didiek S Triwidodo melakukan inspeksi pasukan TNI saat Apel Pasukan Operasi Lilin Candi 2012 di Lapangan Kota Barat, Solo, belum lama ini. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Dengan berakhirnya masa operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru yaitu Operasi Lilin Candi, segenap personel TNI yang mendukung pengamanan bakal ditarik. Komandan Korem (Danrem) 074 Warastratama, Kolonel Inf Mulyo Aji, sebagai pemegang otoritas TNI yang juga merupakan pelaksana Operasi Lilin Candi 2012 kepada wartawan, menyampaikan personel TNI yang membantu polisi akan ditarik Rabu besok secara bertahap. Penarikan itu dilaksanakan sesuai kesepakatan bersama jajaran Polresta Solo.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Pengamanan berlangsung sejak 23 Desember 2012 hingga 1 Januari 2013. Selama itu kami melihat kondisi Solo kondusif dan tak ditemukan gejala ganggungan kamtibmas. Jadi, besok [hari ini] personel TNI yang berjumlah 750 personel akan ditarik secara bertahap. Penarikan itu pun juga tergantung dinamika kondisi yang ada,” terang Mulyo Aji, Selasa (1/1/2013).

Dikatakannya lebih lanjut, tahap penarikan dilakukan secara perlahan. Personel yang melindungi polisi, terutama polisi lalu lintas (polantas) saat bertugas akan ditarik paling akhir. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi serangan dari pihak tak bertanggung jawab. Perlindungan kepada polisi dilakukan atas pertimbangan pengalaman kejadian di beberapa lokasi yang diketahui polisi menjadi sasaran serangan para teroris.

“Selama pengamanan berlangsung kan kami juga menerjukan pasukan pelindung polisi yang bertugas mengatur lalu lintas. Pasukan itu belum akan ditarik jika polantas masih disiagakan,” kata Mulyo Aji. Diakuinya, dari pengamanan di beberapa daerah dan kota yang ada Solo memang mendapat perhatian khusus. Hal itu tidak terlepas dari adanya beberapa aksi teror yang terjadi di Solo.

“Kami mohon maaf jika pengamanan dinilai berlebihan. Semua itu adalah upaya antisipasi untuk meminimalisasi gangguan kamtibmas. Keamanan masyarakat adalah prioritas kami,” imbuh Mulyo Aji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya